Tulisan ini adalah kejadian yang penulis alami, bermula dari kegiatan pelatihan oleh kementerian yang marathon 14 hari secara daring. Menjelang kegiatan selesai, mata terasa lebih melotot dari biasanya. Penulis berpikir karena mata kecapekan karena pelatihan daring ini berlangsung full dari jam 07.00 – malam di depan laptop.
Beberapa hari setelahnya penulis mengalami rasa sakit yang gejalanya mirip COVID-19 yaitu badan panas dingin, kepala pusing, tulang linu. Karena masih situasi pandemi dirasa mungkin kena COVID jadi periksa ke klinik minta surat dokter, minum obat dan istirahat di rumah. Rasa badan tidak fit dan sering capek berlangsung kurang lebih 21 hari. Selama waktu itu, tetap pergi ke sekolah dan mengajar karena berpikir ini gejala sakit yang biasa.
Setelah beberapa hari sembuh dari gejala yang pertama, tiba-tiba pulang sekolah mengalami dingin yang sangat parah, minta diselimuti 3 lapis, pakaian dobel, badan tidak kuasa untuk bangun. Periksa lagi ke dokter dan berpikir ini sakitnya belum pulih dari gejala yang pertama. Setelah beberapa hari istirahat, dalam satu waktu suami memperhatikan bahwa mata tidak sama saat membuka. Setelah di depan kaca dan memperhatikan ternyata benar, mata sebelah kanan lebih mengecil. Masih biasa saja, pergi ke sekolah dan mengajar.
Selang beberapa minggu, saat naik motor merasa kok pandangan jadi dobel, namun tidak ada rasa sakit di badan atau mata. Tidak ada kemeng, mata gatal ataupun pusing. Wah, sudah tidak nyaman, akhirnya memutuskan untuk minta rujukan ke RS. Saat kunjungan pertama, dokter spesialis mata mendiagnosa DIPLOPIA. Menurut KKBI Diplopia yaitu penglihatan ganda. Dan ternyata bukan mata sebelah kanan yang mengecil tapi mata sebelah kiri yang lebih menonjol.
Menurut dokter, dia curiga saya mengalami hipertiroid yang salah satu efeknya adalah mata menonjol, maka saya diharuskan tes darah untuk mengetahui kadar tiroid di tubuh saya. Harga tes tiroid ini lumayan mahal karena tidak dicover BPJS yaitu Rp. 1.150.000,-. Selang dua hari saya kontrol lagi dengan membawa hasil tes tiroid tersebut.
Dari hasil tes tiroid ternyata saya normal tindakan selanjutnya oleh dokter dirujuk ke RS Daerah yang lebih lengkap fasilitasnya untuk menjalani serangkaian tes, mencari penyebab kenapa mata saya menonjol dan mengalami penglihatan ganda.
BERSAMBUNG…