Pembentukan BPUPKI

Bangsa Indonesia mengalami sejarah yang panjang dalam melawan penjajah. Kita pernah mengalami penderitaan ketika dijajah oleh Belanda. Sejarah juga mencatat, kekalahan Belanda oleh Jepang dalam perang Asia Timur Raya menyebabkan bangsa Indonesia dijajah oleh Jepang. Ibarat pepatah ”lepas dari mulut harimau masuk ke mulut buaya”, tepat kiranya untuk menggambarkan bagaimana kondisi penderitaan bangsa kita saat itu. Penderitaan akibat pelaksanaan kebijakan tentara Jepang terhadap bangsa Indonesia, yaitu sebagai berikut.

a. Pelaksanaan kerja paksa. Hal ini menyebabkan banyak laki-laki Indonesia dikirim hingga ke Burma (Myanmar) untuk melakukan pekerjaan pembangunan dan pekerjaan berat lainnya dalam kondisi yang buruk. Ribuan orang Indonesia meninggal dan hilang pada saat kejadian itu berlangsung.

b. Pengambilan paksa. Saat itu, tentara Jepang mengambil makanan, pakaian dan berbagai keperluan hidup lainnya secara paksa dari keluarga di Indonesia, tanpa memberikan ganti rugi.

c. Perbudakan paksa. Perempuan-perempuan Indonesia banyak dipekerjakan secara paksa oleh tentara Jepang. Selain itu, banyak menahan dan memperlakukan warga sipil di kamp-kamp tahanan dalam kondisi sangat buruk (Ruswandi Hermawan dan Sukanda Permana, 2009 :61 dengan pengubahan).

Jepang mulai menguasai wilayah Indonesia setelah Belanda menyerah di Kalijati, Subang, Jawa Barat pada tanggal 8 Maret 1942. Kedatangan Jepang semula disangka baik oleh bangsa Indonesia. Banyak semboyan dikumandangkan oleh Jepang seperti ”Jepang Pelindung Asia, Jepang Pemimpin Asia, dan Jepang Cahaya Asia” untuk menarik simpati bangsa kita. Kenyataan sejarah menunjukkan bahwa Jepang tidak berbeda dengan Belanda, yaitu meneruskan penjajahan atas bangsa Indonesia.

Kemenangan Jepang di Asia tidak bertahan lama, pihak Sekutu (Inggris, Amerika Serikat, Belanda) melakukan serangan balasan. Satu persatu daerah yang dikuasai Jepang, kembali ke tangan Sekutu. Melihat hal itu, pada peringatan Pembangunan Djawa Baroe tanggal 1 Maret 1945, Jepang mengumumkan pembentukan Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia/BPUPKI) untuk menyelidiki usaha-usaha persiapan kemerdekaan.

Janji Jepang membentuk BPUPKI direalisasikan, pada tanggal 29 April 1945 bersamaan dengan hari ulang tahun Kaisar Hirohito. Secara resmi BPUPKI dilantik oleh Jepang, dengan anggota berjumlah enam puluh dua (62) orang yang terdiri atas tokoh-tokoh bangsa Indonesia dan tujuh (7) orang anggota perwakilan dari Jepang. Ketua BPUPKI adalah dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat, dengan dua wakil ketua, yaitu Ichibangase Yosio (Jepang) dan R.P Soeroso. Setelah mengetahui hal itu, carilah dari berbagai sumber tentang tokoh-tokoh BPUPKI dan tempelkanlah di dinding kelas, agar kalian selalu mengingat jasa-jasa para pendiri negara.

BPUPKI mengadakan sidang sebanyak dua kali sidang resmi dan satu kali sidang tidak resmi. Sidang resmi pertama dilaksanakan tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945, membahas tentang dasar negara. Sidang kedua berlangsung tanggal 10 sampai dengan 17 Juli 1945 dengan membahas rancangan UndangUndang Dasar.

Pada pelaksanaan sidang tidak resmi hanya dihadiri oleh tiga puluh delapan (38) orang kegiatan ini berlangsung di masa reses antara sidang pertama dan sidang kedua, tujuannya untuk membahas rancangan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang dipimpin oleh anggota BPUPKI Ir. Soekarno. Sidang BPUPKI dilaksanakan di gedung ”Chuo Sangi In”, dan kini gedung itu dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila.

Sejak berkuasa di Indonesia, Jepang dengan segala cara menguras kekayaan dan tenaga rakyat Indonesia. Hal itu, menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan bagi rakyat. Namun, penderitaan tersebut tidak menyurutkan semangat pejuang kita untuk meraih kemerdekaan. Berbagai upaya dilakukan bangsa Indonesia dengan menyusun barisan dan bersatu padu mewujudkan kemerdekaan yang dicita-citakan.

Jika sudah membaca materi diatas, silahkan tulis di kolom komentar dibawah ini, contoh: Budi Laksono kelas VIID absen 02, sudah membaca

sumber: Buku BSE PKN edisi 2017

foto: Arsip Nasional RI

Berita Terkait

55 Thoughts to “Pembentukan BPUPKI”

    1. Messi Adies Prasmutia

      sudah membaca

    2. Novita Dewi Arie Santi

      sudah membaca

  1. Aira putri

    Name:Aira putri
    Class:VllF
    Sudah membaca✓

  2. Reza Maulana

    Reza

  3. Galang Satrya.A

    sudah membaca

  4. Fadhil Archard dan Dava ezar pratama

    Sudah membaca

  5. FARDA FAUZAN BAIHAQ

    Sudah membaca VII F

  6. Fadhil Archard

    Sudah membaca

  7. nurtriyastuti

    nurtriyastuti 7f sudah membaca

  8. Muhammad Syahrul Mubarok

    SUDAH MEMBACA

  9. Arkhaddia Reisha Hapsari Prayitno

    Kelas:VII F
    Sudah membaca

  10. Novita Dewi Arie Santi

    sudah membaca

  11. Rubet Ubaidillah

    Rubet ubaidillah

  12. dita hany .s.

    sudah membaca

  13. Mastna layli laylatun nisfiyyah

    Sudah membaca

  14. Bintang taruna Akbar

    Sudah membaca

  15. nurtriyastuti

    sudah membaca

  16. INDRA RIZKIY SETYOBUDI

    INDIRA RIZKI SETYOBUDI
    Klas7F
    Absn 15

  17. Raqilla Felicita Ramadhani Nugroho

    Kelas:VII F
    Sudah membaca

  18. Dava ezar pratama

    Sudah membaca

  19. Jinan aqila rista winarto

    Jinan aqila rista winarto dan izatun nafiah
    sudah membaca
    Kelas 7f

  20. Bintang taruna Akbar dan saswara Dicky Al farih

    Sudah membaca

  21. Ketiara nurhalisa

    Sudah membaca

  22. Aira putri

    Sudah meMbaca

  23. Ananda Rizqi cahyani

    Sudah membaca

  24. Aulia Putri Maharani

    Sudah membaca

  25. Aurellia putri Renata dan Aisya aila vs dan Maulida septiarsa

    Kami sudah membaca BPUPKI

  26. Amalia Wulandari dan Nayyara H.T

    Kami sudah membaca materi BPUPKI

  27. Ridho alan dan ali syabana dan adrian pratama

    Kami sudah membaca materi BPUPKI

  28. Aulia Misnal Khoirunisa dan alviola fardha Rahmadani dan anggun nadiawati

    Kami sudah membaca materi BPUPKI

  29. Julia Syahrini Dan Amelia Dwi Dan Zaskia Maharani

    Saya sudah membaca dan memahami

    1. MUHAMAD RIZKY RADITYA DAN RAFI SATRIA PUTRA DAN AGUNG CAHYO NUGROHO

      Kami sudah membaca semua materi BPUPKI

  30. Riska selviana Anggraeni dan Karunia Wening Meilani

    Kami sudah membaca
    Materi BPUPKI

  31. DAVIA RAMADHANINGTYAS DAN RAINA PUTRI ADIYAN

    saya sudah membaca materi

  32. Muhammad Ibnu Permana dan Ilham Adi Putranto dan Arya Yudha Wijaya

    Ya… Kami sudah membaca materi BPUPKI

  33. MUHAMAD RIZKY RADITYA DAN RAFI SATRIA PUTRA DAN AGUNG CAHYO NUGROHO

    Kami sudah membaca semua materi BPUPKI

  34. Adelia dewi saputri

    Saya sudah membaca materi BPUPKI

  35. Ayu norma azizah dan eva yulianti

    Kami sudah membaca materi BPUPKI

  36. AYU NORMA AZIZAH DAN EVA YULIANTI

    Saya sudah membaca materi BPUPKI

    1. Innova oktaviano, karunia jihan alfatika, putri mareta anggreni

      Kita sudah membaca materi BPUPKI

  37. ARDIAN PUTRI.E. DAN SITI INDRIYA.N.

    Kami sudah mempelajari materi BPUPKI

  38. Muhammad Raihan satrio dan galih risky asy'ari

    Sudah membaca materi BPUPKI

  39. Saddam Andika S

    Sudah membaca materi BPUPKI

  40. Fitriani Azzahra Putri

    Sudah membaca materi sidang BPUPKI

  41. Ayunda marvianing putri dan Rezzel aji danuarta

    Sudah membaca materi BPUPKI

  42. Agus Masrukhan,Ali Imron anvar,dan Rafa Muhammad nizam

    Sudah membaca materi BPUPKI

  43. Putri ayu latassati

    Sudah membaca perumusan BPUPKI

  44. FINA HUSNA LUTFIKA DAN DEWI LAILA FAIZZATUZZAHRO

    Sudah membaca BPUPKI

  45. Muhamad Rayhan dan Abu maskur

    Sudah membaca materi BPUPKI

  46. Lanpika Heba Heny Kusuma

    Sudah membaca materi sidang BPUPKI .

  47. Dania,Yelva,laily

    sudah membaca materi BPUPKI

  48. Ambar Wati Setia. N. Bagus . D. Larasati Lintang R.

    Saya sudah membaca materi BPUPKI

  49. Septi Rafika Ajeng Fitriani dan Martta syela

    Saya sudah membaca materi BPUPKI

Comments are closed.