Alternatif pilihan Model Kurikulum Sekolah Inklusif, dilihat dari kebutuhan peserta didik khusus yaitu:
- Model Kurik sekolah reguler penuh (Duplikasi) adalah Program layanan khususnya lebih diarahkan kepada proses bimbingan belajar, motivasi dan ketekunan belajarnya.
- Model Kurik sekolah reguler yang dimodifikasi adalah modifikasi pada bahan, strategi pembelajaran, jenis penilaian dll.
- Model Kurikulum Substitusi adalah beberapa bagian dari kurikulum umum ditiadakan tetapi diganti dengan materi yang kurang lebih setara.
- Model Kurikulum Omisi adalah beberapa bagian dari kurikulum umum ditiadakan sama sekali karena tidak memungkinkan bagi ABK.
Beberapa hambatan seperti tunarungu, tugrahita, tunanetra, tuna daksa menurut Psikolog Mira Ayu Perdana (RSUD Kota Salatiga) sebaiknya bersekolah di SLB (Sekolah Luar Biasa).
sumber: Pelatihan GPK Pendidikan Inklusif Kota Salatiga.
Semoga bermanfaat.
BACA JUGA: Identifikasi Dan Assesmen Anak Berkebutuhan Khusus