Aksi Adiwiyata 1 Membersihkan Lapangan Belakang

Musim hujan sudah mulai, seperti kita ketahui rumput liar menjadi sangat subur ketika musim hujan terjadi. Lapangan belakang SMPN 8 Salatiga menjadi salah satu tempat yang banyak rumput liar tumbuh. Posisi lapangan yang berbatasan depan dan belakang dengan kebun warga membuat rumput liar sangat banyak ada di lapangan bawah.

Lapangan belakang SMPN 8 Salatiga adalah lapangan basket dan bola volley, karena masa pandemi maka lapangan sekarang jarang digunakan. Ternyata beda sekali kondisi lapangan yang sering digunakan dan jarang digunakan. Apalagi di musim penghujan ini. Lumut dan semak merambat kemana-mana membuat lapangan menjadi kotor dan licin.

Melihat kondisi lapangan yang sangat memprihatinkan kami segenap warga SMPN 8 Salatiga yang terdiri dari Kepala Sekolah, bapak/ibu guru dan karyawan melakukan aksi untuk membersihkan lapangan dari lumut dan gulma yang terus bertambah banyak dan bertambah tinggi. Aksi membersihkan lapangan tersebut merupakan salah satu kegiatan untuk mendukung SMPN 8 Salatiga menjadi sekolah Adiwiyata.

Sehari sebelum aksi membersihkan lapangan, ibu Kepala Sekolah mengumkan kepada seluruh warga sekolah, sudut – sudut lapangan sebelah mana yang kondisinya memprihantinkan. Setelah dilihat langsung dan dianalisa ternyata hampir seluruh sudut lapangan sangat licin oleh lumut dan rumput liar, gulma serta  semak yang sudah merambat banyak dan bertambah tinggi.

Kamipun memutuskan untuk membersihkan lapangan tersebut secara menyeluruh, mengingat lapangan sangat luas maka aksi membersihkan tidak bisa hanya satu kali. Kamipun sepakat untuk melakukan 2 kali aksi membersihkan mengingat luasnya lapangan tersebut. Bapak/ibu guru karyawan wajib membawa alat kebersihan mengingat rumpat liar yang harus dibersihkan sangat banyak dan tinggi-tinggi.Alat kebersihan seperti pacul, arit, angkong, serok, sapu, cetok, tempat sampah besar, ekrak semua wajib dibawa untuk memberihkan lapangan.   

Aksi yang pertama kali dilakukan pada hari Selasa, 16 November 2021 pada pukul 07.00 – selesai. Walaupun bapak/ibu memakai baju dinas batik tetap bersemangat untuk membersihkan lapangan belakang, bapak-bapak mengerahkan semua tenaga dengan menggunakan pacul, arit untuk menebas semua rumput liar, lumut dan gulma yang merambat.A picture containing outdoor

Description automatically generatedIbu-ibu juga tidak kalah semangat, membersihkan lumut dengan mengerik lapangan menggunakan cetok, menyapu lapangan dengan sapu lidi, mengangkat sampah untuk diletakan di tempat sampah bahkan menarik angkong untuk mengangkut bekas rumput liar dan gulma yang sudah dibersihkan oleh bapak-bapak. Benar-benar sebuah Kerjasama yang saling melengkapi

Aksi ke dua dilanjutkan pada hari Kamis tanggal 18 November 2021, bapak/ ibu guru karyawan melanjutkan aksinya untuk memberihkan lapangan belakang dari lumut, rumput liar dan gulma. Karena luasnya lapangan maka diperlukan 2 kali aksi untuk membersihkan. Untuk kali ini kami bertambah semangat untuk membersihkan karena lapangan sudah kelihatan bersih karena aksi yang pertama. Wajah lapangan belakang SMPN 8 Salatiga sudah mulai kelihatan bersih. Seluruh warga SMPN 8 Salatiga  bahu membahu untuk mengembalikan fungsi lapangan yang sudah tidak dipakai selama kurang lebih 2 tahun akibat seluruh peserta didik belajar secara daring. Semoga pandemi ini cepat berlalu sehingga lapangan bisa digunakan lagi sesuai dengan fungsinya.

Salatiga, 19 November 2021

Berita Terkait