Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi atau dalam bahasa lainnya measurement, assessment, & evaluation merupakan tiga hal penting yang perlu dilakukan oleh seorang guru. Pelaksanaan ketiga hal ini, dimaksudkan agar guru dapat mengambil keputusan yang tepat berkaitan dengan treatment apa yang akan diberikan kepada peserta didik dan dengan cara apa, sehingga dapat berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik secara holistik. Tetapi terkadang dalam implementasinya guru kesulitan untuk menentukan kapan dilakukan pengukuran, penilaian, dan evaluasi.
Pengukuran (Measurement)
Pengukuran merupakan proses untuk memperoleh deskripsi terhadap tingkatan pencapaian seorang peserta didik secara numerik (angka). Pengukuran dimaksudkan untuk mengetahui sudah sampai pada tingkatan mana pencapaian seorang peserta didik secara spesifik yang ditunjukkan dengan angka-angka sehingga dapat membandingkan hasil belajar dengan standar yang diberikan sehingga dapat memberikan keputusan terhadap proses dan hasil belajar.
Penilaian (Assessment)
Penilaian adalah proses mengumpulkan informasi dengan berbagai cara untuk memantau kemajuan dan kinerja peserta didik serta membuat keputusan jika diperlukan (Anderson. 2003; Miller, Linn, Gronlund. 2009). Penilaian dapat mencakup tes, tetapi juga mencakup metode seperti observasi, wawancara, menjawab pertanyaan, laporan diri peserta didik, membuat esay dan lainnya. Asesmen dibagi dalam tiga bagian yakni Asesmen Diagnostik, Asesmen Formatif, Asesemen Sumatif. Ketiga jenis asesmen ini dikenal juga dengan sebutan; assessment as learning, assessment for learning, assessment of learning.
Evaluasi (Evaluation) Evaluasi merupakan proses berdasarkan hasil penilaian dengan menginterpretasikan dan mendeskripsikan hasil pengkuruan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Sehingga terjadi pengambilan keputusan.
sumber: Seri Guru Belajar Pengelolaan Sekolah Inklusif Kemdikbud