Komunikasi
- Dapatkan perhatian terlebih dahulu. Pastikan Anda memiliki perhatian penuh dari siswa sebelum Anda memberi mereka instruksi.
- Gunakan nama siswa saat berbicara dengannya. Anak-anak di kelas juga menyebutkan nama mereka sebelum berbicara, sehingga siswa dengan gangguan penglihatan mengetahui siapa yang sedang berbicara
Kemandirian
- Fokus pada orientasi. Tahap pertama yang paling utama bagi siswa dengan gangguan penglihatan yang signifikan adalah memastikan mereka mengenali orientasi sekitar sekolah. Berikan waktu bagi siswa untuk mempraktikkan keterampilan ini. Siswa lain dapat menemani anak untuk orientasi sekolah ini.
- Memberikan kesempatan siswa lain yang tidak mengalami gangguan penglihatan untuk merasakan apa yang dialami oleh siswa gangguan penglihatan. Dorong seluruh kelas untuk mencoba bergerak di sekitar kelas sambil mengenakan penutup mata untuk melihat bagaimana rasanya memiliki gangguan penglihatan.
- Jangan membuat keributan. Jangan menghilangkan hambatan dari ruang kelas, dan jangan membuat keributan ketika anak terkena suatu penghalang. Ajari anak untuk mengatakan ‘permisi’ ketika mereka bertemu orang, dan jika itu bukan seseorang, ajari untuk pergi menghindar dari penghalang tersebut.
- Latih berbagai aktifitas fisik yang masih dapat dilakukan olehnya. Latih perkembangan kesadaran tubuh anak melalui aktivitas fisik yang mengharuskan mereka untuk menggerakkan tubuh mereka di sebuah ruangan.
Membantu Siswa
- Izinkan siswa untuk meminta bantuan. Ajari anak untuk meminta bantuan secara lisan saat mereka membutuhkannya kepada siapapun
- Bimbing mereka dengan hormat. Ketika seorang anak dengan gangguan penglihatan membutuhkan bantuan dengan berjalan, izinkan mereka memegang siku Anda saat Anda berjalan di depan dan memimpin, beritahu mereka tentang hambatan yang ada di depan dan menggambarkan jalan yang Anda ambil.
- Memberikan kesempatan siswa lain untuk belajar memimpin. Mendorong seluruh kelas untuk berlatih memimpin dan dipimpin meningkatkan kemampuan mereka untuk memimpin siswa dengan gangguan penglihatan, tetapi juga pemahaman mereka untuk mengatahui bagaimana rasanya. Satu anak mengenakan penutup mata, sementara anak lainnya menuntun mereka di sekitar ruang kelas dan halaman sekolah, lalu mereka bertukar. Pastikan Anda selesai dengan diskusi kelompok tentang bagaimana rasanya dipimpin dalam kegelapan, menekankan apa yang membantu mereka merasa percaya diri dan tahu ke mana harus berjalan, dan apa yang tidak.
- Mengembangkan kesadaran spasial gunakan kanan dan kiri dan kompas ketika menjelaskan arah kepada siswa sehingga mereka dapat mengembangkan peta internal mereka tentang bagaimana benda-benda sekolah diatur di setiap ruang yang ada.
Alat Bantu
- Ingat Memakai kacamata. Jika siswa memiliki kacamata, pastikan kacamata itu dipakai.
- Tes penglihatan. Pastikan siswa dengan gangguan penglihatan sedang hingga berat melakukan tes mata teratur.
- Pembesar teks (Magnifier). Jika siswa menggunakan kaca pembesar, ada berbagai jenisnya. Beberapa yang memperbesar seluruh halaman dan beberapa yang memperbesar satu baris pada satu waktu dan lainnya.
- Gunakan komputer. Jika Anda memiliki akses komputer, ada banyak program yang dirancang untuk membantu orang dengan gangguan penglihatan seperti perangkat lunak pembesaran teks dan perangkat lunak yang mengubah teks tertulis menjadi audio (seperti JAWS). Komputer dapat digunakan untuk mencetak yang diperbesar versi teks. Sebagian besar komputer dilengkapi dengan perangkat lunak text-to-speech bawaan dalam “opsi aksesibilitas” dari sistem standar
- Rekam pelajaran dalam sebuah rekaman audio. Jika memungkinkan, gunakan buku audio atau rekam pelajaran pada kaset (atau dengan aplikasi HP recorder) agar siswa dapat membawa pulang materi pelajaran pulang dan mempelajarinya
- Mengunakan Braille. Siswa dengan gangguan penglihatan banyak atau total dapat terbantu dengan diajari membaca dan menulis menggunakan Braille. Bahasa tertulis di mana orang membaca dengan merasakan pola titik-titik timbul yang mewakili huruf-huruf alfabet, angka, dan bahkan not musik.
sumber: Seri Guru Belajar Pengelolaan Sekolah Inklusif Kemdikbud