– Ketidakpastian pandemi
– Keragaman kondisi
– Penurunan capaian belajar
Apa miskonsepsi dan konsep sebenarnya pembelajaran campuran?
– Tiga miskonsepsi pembelajaran campuran
– Empat ciri pembelajaran campuran
– Pembelajaran sinkron dan asinkron
Mengapa pembelajaran campuran adalah jawaban yang tepat?
– Pembelajaran pada level yang tepat (teaching at the right level)
– Pembelajaran yang fleksibel
– Pembelajaran abad ke-21
Tips Praktis ala @Bukik untuk Manajemen Kelas Campuran
Bangun Kesepakatan Kelas. Setiap murid hadir dengan segala dinamika persoalan, perasaan dan harapan yang beragam. Karena itu penting di awal sebelum pembelajaran, guru membantu murid melakukan orientasi pembelajaran. Apa kondisi yang dibutuhkan murid agar bisa belajar efektif? Kondisi tersebut mencakup kondisi ruang kelas, perilaku teman sekelas hingga perilaku dari guru. Diskusikan dan tentukan 3 – 5 kesepakatan yang dibutuhkan untuk menciptakan kondisi yang kondusif buat belajar.
Mulai dengan Obrolan Ringan. Banyak guru begitu masuk ruang belajar (daring/luring) langsung memulai pembelajaran. Padahal murid ketika masuk ruang belajar sebenarnya sedang mengalami transisi dari lingkungan luar ke lingkungan dalam. Karena itu, penting bagi guru melakukan strategi yang membantu murid melalui masa transisi tersebut. Strategi yang mudah dilakukan adalah mulai dengan obrolan ringan tentang pengalaman murid, kejadian dan isu yang sedang hangat diperbincangkan murid. Melalui obrolan ringan tersebut, sejumlah murid yang awalnya belum memberi perhatian akan perlahan memperhatikan dan terlibat dalam obrolan.
Optimalkan Pilihan. Setiap pilihan metode belajar maupun pilihan teknologi mempunyai aspek kelebihan dan kelemahannya. Pahami kelebihan dan kelemahan setiap pilihan metode/teknologi belajar. Dayagunakan kelebihannya, antisipasi kelemahannya. Pembelajaran melalui grup Whatsapp memang tidak seinteraktif pertemuan tatap muka, tapi ada pula kelebihannya: penggunaan emoticon untuk curhat murid, kesempatan buat murid menulis dan merevisi draf tulisan sebelum diposting, dan fitur reply yang bisa membuat para murid membalas secara langsung pendapat yang ada di grup. Durasi dan Jeda. Bukan hanya anak-anak, orang dewasa pun mempunyai rentang konsentrasi dalam belajar. Seorang guru bisa mengelola suasana kondusif buat belajar dengan memainkan durasi dan jeda pembelajaran. Pengaturan durasi memastikan murid mempunyai cukup energi memperhatikan dan terlibat pembelajaran. Pengaturan jeda memastikan murid bisa relaks dan menangani urusan lain sebelum kembali lagi ke pembelajaran. Durasi yang disarankan untuk ceramah penyampaian pelajaran antara 15-20 menit dan diselingi dengan jeda 5 menit. Durasi pembelajaran 90 menit diselingi jeda 15 menit.
Semoga bermanfaat.
sumber: Seri Guru Belajar Kemdikbud