Hari ke 10 Isolasi Mandiri

Alhamdulilah, tidak henti-hentinya mengucap rasa syukur kepada Alloh SWT karena masih sayang kepada kami. Diberikannya cobaan sakit ini supaya keluarga kami lebih dekat kepadaNya. Kondisi Ayah semakin membaik, demam sudah tidak ada lagi, masih batuk sedikit dan nafsu makan sudah membaik. Sakit karena virus COVID 19 ini membuat berat badan Ayah turun 7 kg. Masuk akal karena selama sakit Ayah tidak nafsu makan, nasi masuk ke perut mungkin hanya 3 sendok makan setiap pagi, siang dan sore. Semoga dengan membaiknya kondisi Ayah, berat badan sudah mulai normal lagi.

Terima kasih kepada bu Yuni untuk kiriman parcelnya, bagus sekali isinya. Ada jeruk, apel, pir, jahe, minuman hidrococo juga sereal, semoga Alloh SWT membalas semua kebaikan bu Yuni. Di hari ke 10 isolasi mandiri ini saya juga berhasil submit artikel ke jurnal JPI Undiksha Bali, semoga artikel saya diterima jurnal tersebut, aamiin.

Ketika masih di depan laptop untuk submit artikel, Mas Zamrono WA dan menanyakan tentang surat keterangan isoman dari Puskesmas atas nama saya untuk dikirim ke Dinas Pendidikan. Alhamdulilah Alloh sangat membatu saya, petugas Puskesmas yang saya hubungi sangat baik sekali, begitu saya memohon surat keterangan atas nama Mushlihatun Syarifah, tidak ada 10 menit sudah jadi dan dikirim.

Surat keterangan isolasi mandiri tentu sangat penting untuk saya. Ini berkaitan dengan absen wajah. Di Salatiga semua instansi model absennya adalah absen wajah sehingga tidak bisa digantikan orang lain. Untuk guru seperti saya absen wajah digunakan untuk perhitungan absen yang ada hubungannya dengan sertifikasi. Tentunya surat keterangan isoman itu menjadi sangat penting agar ketidak hadiran saya selama 14 hari pada absen wajah bisa dipertanggung jawkan sehingga sertifikasi bisa cair.

Salatiga 04 Agustus 2021

Berita Terkait