Setelah mendapat kepastian Ayah Agus positif Covid, kami segera prokes ketat walaupun serumah. Keluhan Ayah Agus adalah anosmia, batuk dan demam. Sejak hari pertama saya sudah lapor RT,RW dan Hotline Covid 19. Dari RW langsung tanggap, siangnya kami dikirim sembako lengkap dengan lauk pauk karena kami disuruh untuk isoman sekeluarga.
Sayangnya melalui Hotline Covid 19 yang dishare pak RW sangat lambat sekali responnya, saya sudah menghubungi sejak hari Senin sore tapi tidak ada respon, aneh sekali dimana-mana kalau yang namanya Hotline itu pasti fast respon. karena tidak juga ada respon saya menghubungi pak RW lagi dan akhirnya diberi nomor WA Kepala Puskesmas Tegalrejo. Hari Selasa malam saya WA bu Dini selaku Kepala Puskesmas Tegalrejo dan alhamdulilah responnya bagus sekali. Malam itu juga saya di WA petugas puskesmas yang menanyakan keluhan ayah Agus. Hari Rabu paginya petugas puskesmas mengantar obat dan vitamin untuk kami.
Entah kenapa hari ini, saya merasakan batuk, pusing dan pilek. Sehabis mengajar online, saya langsung tiduran, badan rasanya tidak enak. Walaupun antigen kami bertiga negatif tapi tetap waspada. Di kamar yang lain, ayah batuk tidak behenti sampai tidak bisa tidur. jangan sepelekan Covid 19, saya adalah saksi mata yang merawat dan menyaksikan sendiri penderitaan pasien Covid 19.
Salatiga, 28 Juli 2021