Angin Muson

Hubungan Letak Astronomis dan Letak Geografis dengan Perubahan Musim di Indonesia. Seperti telah Ananda ketahui di atas bahwa, Indonesia terletak antara 60o LU – 110o LS dan antara Benua Asia dan Benua Australia dengan arah utaraselatan. Karena tekanan udara di Benua Asia dan Australia selalu berubah maka timbulah angin muson yang melintasi wilayah Indonesia. Angin muson ialah angin yang setiap setengah tahun berganti arah yang berlawanan. Angin muson yang berasal dari Asia merupakan angin muson barat dan angin muson yang berasal dari Australia merupakan angin muson timur. Berikut ini, akan dijelaskan kedua angin muson tersebut.

Angin Muson Barat

Untuk dapat memahami gejala alam tersebut perhatikan peta berikut ini!

Gambar. 1.10. Peta Arah Angin Muson Barat. Sumber: https://www.kompas.com/skola

Angin Muson Barat bertiup pada bulan Oktober-Maret. Hal ini disebabkan mulai tanggal 23 September sampai dengan tanggal 21 Maret, kedudukan semu tahunan matahari berada di belahan bumi selatan, dan sampai pada garis lintang 23½o LS tanggal 22 Desember. Benua Australia sedang berlangsung musim panas sedangkan di Benua Asia berlangsung musim dingin. Akibatnya, udara di atas Benua Australia bertekanan minimum dan di atas Benua Asia bertekanan maksimum. Dengan demikian, bertiuplah angin dari Benua Asia ke Australia melalui Indonesia (perhatikan gambar 1.10. Peta Arah Angin Muson Barat). Karena angin tersebut bertiup melintasi Samudera Pasifik yang luas, maka mengandung banyak uap air dan menyebabkan banyak terjadinya hujan setelah sampai di wilayah Indonesia. Oleh karena itu, pada musim tersebut sebagian besar wilayah Indonesia sedang mengalami musim penghujan.

Angin Muson Timur

Angin Muson Timur disebut juga Angin Muson Tenggara, angin muson ini bertiup bulan April-Agustus. Hal ini disebabkan mulai tanggal 21 Maret dan sampai 23 September, kedudukan semu tahunan matahari berada di belahan bumi utara, dan sampai garis lintang 23½0 LU tanggal 21 Juni. Benua Asia sedang berlangsung musim panas sedang di Benua Australia berlangsung musim dingin. Akibatnya, udara di atas Benua Asia bertekanan minimum dan udara di atas Benua Australia bertekanan maksimum. Dengan demikian, bertiuplah angin dari Australia ke Asia melalui wilayah Indonesia. Angin tersebut sebelum sampai ke wilayah Indonesia, melintasi wilayah gurun yang luas di Australia, kemudian melalui laut yang sempit di antara Australia dan Indonesia. Akibatnya angin ini sedikit mengandung uap air, dan tidak mendatangkan hujan ketika sampai di wilayah Indonesia. Jadi, pada musim tersebut sebagian besar wilayah Indonesia mengalami musim kemarau. Lebih lanjut perhatikan dengan cermat peta berikut ini!

Gambar 1.11. Peta Gerak Angin Muson Timur. Sumber: https://www.kompas.com/skola

Selengkapnya Modul Angin Muson silahkan klik disini.

sumber: IPS Modul 1 Letak Wilayah dan Keadaan Alam Indonesia

Berita Terkait