Perkuat Kompetensi Guru SMK Bidang Artificial Intelligence oleh Kemdikbud

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) melakukan penguatan kompetensi Guru SMK di Bidang Artificial Intelligence (AI). Direktur Mitras DUDI, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi, Kemendikbud, Ahmad Saufi menyampaikan pentingnya hal tersebut untuk mensinergikan peran pemerintah dengan lembaga pendidikan dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia.

“Pola kerja sama seperti ini harapannya bisa ditingkatkan dan diperluas, tujuannya adalah untuk memastikan bahwa penyediaan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh industri bisa terwujud,” tutur Ahmad Saufi pada kegiatan Workshop Peningkatan Kompetensi Guru SMK di Bidang Artificial Intelligence (AI) di Depok, Jawa Barat, Senin (28/9).

Pada kesempatan yang sama, Direktur Artificial Intelligence Center Indonesia (AiCI), Baiq Hana Susanti, menyampaikan bahwa kecerdasan buatan atau (AI) merupakan suatu ilmu yang harus diajarkan kepada siswa-siswi sejak dari tingkat SD/MI sampai Perguruan Tinggi.

Hal tersebut dilakukan untuk merespon revolusi industri 4.0 yang sangat tinggi mengadaptasi teknologi pada dunia industri di Indonesia. Selain itu, AiCI menyambut baik inisiatif Kemendikbud untuk melaksanakan kegiatan ini. “Kegiatan ini dilakukan guna meningkatkan kompetensi guru bidang AI agar dapat mempersiapkan siswa-siswi SMK menjadi enterpreneur muda dan tenaga terampil yang siap bersaing di era revolusi industri 4.0,” terang Baiq Hana.  

Pemerintah Republik Indonesia menempatkan pembangunan sumber daya manusia sebagai prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Dalam menjalankan agenda tersebut, Kemendikbud berperan untuk meningkatkan pemerataan layanan pendidikan berkualitas dan mewujudkan peningkatan produktivitas dan daya saing melalui pendidikan vokasi yang berbasis link and match sesuai kebutuhan industri.

Oleh karena itu, dalam rangka pengembangan kompetensi guru SMK, Direktorat Kemitraan Mitras DUDI bekerja sama dengan AiCI Universitas Indonesia menyelenggarakan kegiatan workshop peningkatan kompetensi guru SMK di bidang AI atau sering disebut kecerdasan buatan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengembangkan pembelajaran AI pada tingkat SMK di Indonesia, sehingga lulusannya dapat berkontribusi di era industri 4.0 terutama dalam bidang AI.

Sebanyak 50 guru kejuruan SMK yang mengajar kompetensi keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) dari berbagai provinsi mengikuti kegiatan workshop yang dilaksanakan di AiCI, Gedung Lab Riset Multidisplin FMIPA UI – Pertamina, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat.

Workshop diselenggarakan dalam dua tahap. Tahap pertama diikuti oleh 21 orang selama enam hari, mulai tanggal 28 September-3 Oktober 2020. Tahap kedua akan diikuti oleh 29 orang selama enam hari, mulai tanggal 5-10 Oktober 2020.

Di masa pandemi COVID-19, pelaksanaan workshop tetap mengedepankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Pada workshop tersebut akan disampaikan materi tentang Pengenalan Mikrokontroler dan Sensor hingga Kompetisi Robot Transformer dan Kompetisi Smart Factory. Selain diisi oleh narasumber dari AiCI, peserta yang merupakan perwakilan guru dari seluruh propinsi di wilayah Indonesia akan mendapat kesempatan untuk berinteraksi dan mendapatkan ilmu secara langsung dari para CEO perusahaan yang bergerak di bidang AI.

Di akhir sambutannya, Direktur Mitras DUDI mengingatkan, bidang teknologi informasi dan komunikasi khususnya AI menjadi bidang yang sangat menjanjikan dari sisi kebutuhan SDM. “SMK memiliki kesempatan untuk memastikan kompetensi adik-adik atau lulusan SMK memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan perkembangan industri. Era industri 4.0 tentunya memunculkan kesempatan kebutuhan SDM yang tidak sedikit, maka perlu kita songsong kesempatan itu dengan sebaik-baiknya”, tekannya.

Turut hadir dalam acara pembukaan, Direktur Keuangan, MSDM, dan Umum LKBN Antara, Ibu Nina Kurnia Dewi. Kehadiran Ibu Nina untuk memperkuat jejaring kerja sama yang telah dijalin sebelumnya antara Ditjen Vokasi Kemendikbud dengan Forum Human Capital Indonesia (FHCI).

sumber: https://www.kemdikbud.go.id/

Berita Terkait