Keris pusaka tersebut merupakan warisan budaya Nusantara yang sebelumnya disimpan di sebuah pusat kebudayaan di Delft, Belanda. Sekretariat Presiden menyerahkan benda pusaka tersebut kepada Dirjen Kemdikbud Hilmar Farid.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono, saat menyerahkan keris secara resmi kepada Hilmar, berpesan agar Kemendikbud menyimpan, meneliti, dan menyosialisasikannya sebagai bahan edukasi bagi masyarakat.
Heru menjelaskan, Keris Bugis telah diberikan oleh Perdana Menteri Belanda pada tanggal 23 November 2016 lalu, pada saat beliau berkunjung ke Indonesia. Di Bogor, perwakilan Negara Belanda itu menyerahkan keris tersebut kepada Bapak Presiden Joko Widodo.
Museum Nasional selaku unit kerja di Kemendikbud yang bertugas mendokumentasikan keris bersejarah ini berencana akan menyosialisasikan keris tersebut melalui sebuah acara seminar virtual. Acara tersebut rencananya akan menghadirkan para peneliti, budayawan, hingga sejarawan.
“Banyak yang belum tahu bahwa peninggalan sejarah ini sudah kembali lagi ke kita, sebanyak 1.499 (koleksi) plus 1 Keris Bugis,” ungkap Kasetpres yang langsung disambut baik Dirjen Hilmar.
“Saya kira ini ide yang sangat baik, segera kita realisasikan untuk membahas tidak hanya Keris Bugis ini tetapi keseluruhan koleksi,” sambung Hilmar.
Menurutnya, seminar virtual cocok dilakukan di masa pandemi karena selain dapat berkegiatan dengan aman, masyarakat juga dilibatkan untuk mengangkat koleksi nasional.
sumber: https://www.kemdikbud.go.id/