Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menyebut panduan new normal di bidang pendidikan masih dibahas oleh kementerian terkait. Muhadjir menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo meminta agar tidak terburu-buru menentukan panduan new normal yang akan diterapkan di sekolah.
Menko PMK, Muhadjir Effendy menyebut pemerintah masih membahas panduan maupun aturan tatanan normal baru, yang nantinya diterapkan kepada pelajar. Aturan new normal akan mengedepankan protokol kesehatan sebagai upaya untuk mencegah sebaran virus Corona, sehingga siswa bisa belajar dan terhindar dari Covid-19.
Pemerintah tak ingin terburu – buru menentukan panduan tatanan normal baru di bidang pendidikan, namun diperlukan kajian dan diskusi agar penerapan new normal berjalan dengan baik. Sementara itu di Solo, Jawa Tengah, sejumlah sekolah menengah pertama telah menyiapkan skenario tatanan normal baru yang bisa diterapkan saat dimulainya tahun ajaran baru.
Seperti di SMP Negeri 4 Solo, pihak sekolah menyusun bangku dan meja yang berjarak, nantinya setiap kelas akan diisi maksimal 25 siswa.Selain itu akan diterapkan protokol kesehatan lain seperti cuci tangan, hingga pemeriksaan suhu tubuh. Meski demikian Pemerintahan Solo mengusulkan agar tahun ajaran baru nanti akan dimulai bulan Januari 2021.
Sementara di Kediri, Jawa Timur, sekolah menengah pertama telah menyiapkan skenario tatanan normal baru. Menurut rencana, setiap siswa akan masuk seminggu penuh pada pekan pertama dan belajar di rumah pada pekan kedua. Setiap kelas maksimal diisi oleh 15 siswa. Selama proses pembelajaran akan diterapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan selalu mencuci tangah. Meski demikian Dinas Pendidikan Kediri masih menunggu panduan tatanan normal baru dari Kemendikbud.
sumber: https://www.kompas.tv/