Hari ini tepat saya berusia 40 tahun. Usia yang sudah tidak muda lagi. Begitu banyak hal yang sudah terjadi dalam hidup saya. Alloh memberikan gelas S1 diusia 24 tahun, jodoh di usia 26 tahun, melahirkan anak pertama di usia 27 tahun, melahirkan anak kedua di usia 31 tahun, mempunyai rumah di usia 32 tahun, juara inobel nasional di usia 37 tahun, pergi ke Jepang di usia 38 tahun dan melanjutkan S2 di usia 39 tahun.
Alloh maha baik sekali kepada kehidupan saya, diberikannya semua rejeki yang bahkan tidak saya minta. Di usia saya yang sudah 40 tahun ini saya tidak pernah lagi berdoa minta apa-apa. Saya malu karena begitu banyak kebaikan yang sudah dihadirkan untuk saya dan keluarga. Di usia yang 40 tahun ini Alloh juga memberikan peringatan untuk lebih menjaga kesehatan. Sudah satu bulan saya flek dan ketika periksa ternyata saya mengalami infeksi mulut rahim.
Setiap penyakit pasti Alloh menyediakan obatnya, dan di usia yang genap 40 tahun ini saya yakin betul bahwa saya bisa sembuh dengan obat yang dokter berikan. Kalau ada yang bertanya apa keinginan saya sekarang. Saya tidak bias menjawab. Saya takut, banyak kekecewaan yang sudah saya alami akibat harapan yang tertalu tinggi. Ketika saya memutuskan untuk tidak meminta apa-apa lagi bukan karena saya marah tapi karena saya merasa bahwa apa yang terjadi pada saya semua sudah ditulis di Lauh Mahfudz. Bahkan daun yang gugur dari rantingnya semua atas kehendak alloh SWT. Pun demikian dengan penyakit saya.
Ya Alloh saya pernah berdoa sepanjang sholat saya agar bisa keliling dunia. Namun sekarang saya sudah berjanji kepada diri saya sendiri untuk tidak lagi berdoa yang sifatnya keduniawian. Saya berjanji kepada diri saya sendiri untuk lebih bisa nrimo dan bersyukur untuk semua yang telah Alloh berikan. Di usia yang ke 40 tahun ini saya juga berjanji untuk tidak ngenomi dan tidak selfie. Malu sama usia,jika orang menganggap wajah saya lebih muda dari usia yang sebenarnya, saya menganggap itu karena saya banyak bersyukur untuk semua yang telah Alloh berikan. Dan jika saya banyak bersyukur maka saya akan lebih bahagia.
Saya ingin lebih bahagia diusia saya ini, bahagia untuk semua yang telah saya terima. Saya tetap punya mimpi, mimpi untuk keliling dunia, saya juga meyakini suatu hari nanti mimpi saya pasti terwujud, entah bagaimana caranya. Hanya saya mencoba untuk tidak memasukan mimpi saya tadi ke dalam doa. Saya merasa seperti orang yang tidak bersyukur, merasa seperti orang yang tidak tahu diri jika meminta yang bersifat keduniawian. Sekarang target saya adalah menjadi pribadi yang tidak gumunan dan yakin bahwa semua yang terjadi pada diri saya, Alloh sudah memberikan yang terbaik. Bahwa apa yang baik menurut kita belum tentu baik menurut Alloh. Karena Dia adalah sebaik-baik Dzat di dunia ini.
Salatiga, 23 Juli 2019