Salah satu materi yang kami terima adalah pembelajaran seni di Jepang, kami mendapatkan 2 jenis kegiatan yaitu melukis menggunakan cat air dengan media kelereng serta belajar origami. Untuk materi seni lukis langsung diberikan oleh Dekan Fukuyama University yang juga dosen seni rupa yaitu Prof. Shibuya. Dalam kelas yang kami tempati tampak berbagai karya seni rupa mahasiswa seperti E-hong atau buku cerita bergambar dan berbagai seni yang lain.
Bersama Prof. Shibuya
Hasil karya kelas seni rupa
Menurut Prof. Shibuya dasar mengenai pendidikan seni rupa adalah menggunakan berbagai barang untuk menghasilkan karya seni. Seni di Jepang lebih ditujukan pada ekspresi dan kegiatan dalam proses pembuatannya. Di tingkat SD seni lebih menekankan pada gambar sedangkan di tingkat SMP seni lebih menekankan pada garis atau lebih terpusat. Sedangkan evaluasi untuk tema ekspresi atau menikmati dilihat dari cara apresiasi terhadap seni, cara berbicara terhadap seni serta pemikiran atau ide. Jadi dapat disimpulkan bahwa ekspresi dan seni itu saling berkaitan.
Tujuan pendidikan seni di Jepang adalah bagaimana mendidik anak untuk menikmati sebuah karya seni. Sehingga setiap sekolah sering mengadakan pameran untuk memajang karya seni anak kemudian orang yang menikmati karya-karya tersebut akan mengapresiasi bentuk seni dengan cara menempelkan kertas yang telah disediakan pada hasil karya anak. Kertas tersebut berisi ungkapan ekspresi si penikmat karya seni.
Adapun pembagian jam pelajaran seni rupa pada sekolah-sekolah di Jepang yaitu:
1. SD kelas 1-2 = 70 menit
2. SD kelas 3-4 = 60 menit
3. SD kelas 5-6 = 50 menit
Dengan rincian per tatap mukanya, untuk tingkat SMP kelas 1 sebanyak 45 menit, SMP kelas 2 serta kelas 3 sebanyak 35 menit. Untuk jenjang SMA pelajaran seni rupa adalah pelajaran pilihan.
Selain itu dalam pelajaran seni rupa tidak ada buku teks, melainkan buku yang berisi tentang kumpulan karya anak-anak, salah satunya adalah membuat buku tentang dongeng. Seperti kita ketahu bahwa di Jepang mendongeng cerita bergambar merupakan budaya tradisional.
Perkuliahan seni rupa
Praktek melukis dengan cat air dan media kelereng
Membuat berbagai macam origami
