Hari ini kami diterima di Konsulat Jenderal Republik Indonesia yang berkedudukan di Osaka, kami berangkat pukul 09.00 waktu Jepang sekaligus cek out di hotel Crystal. Perjalanan antara Hotel Crystal dengan Konjen RI ditempuh kurang lebih 1 jam dengan menggunakan bis. Kami tiba di Konjen sekitar pukul 10.00 dan langsung diterima staf Konjen Bapak Yuyun dan Ibu Desi (Konsul Sosbud). Sambil menunggu Bapak Konjen kami disuguhi snack berupa roti croissant coklat beserta snack Jepang. Kurang lebih menunggu 10 menit. Bapak Konjen didampingi staff protokoler yaitu mas Fajar datang untuk menyambut dan menemui kami.
Acara dikemas dengan nuansa formal karena kami adalah tamu kenegaraan, menjadi kewajiban Konjen untuk membantu kami selama berada di Jepang. Tugas utama dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia yang berkedudukan di Osaka adalah memberikan pelayanan dan perlindungan bagi masyarakat Indonesia di Jepang. Beberapa contohnya adalah pelayanan keimigrasian tentang akte nikah, akte kelahiran, perlindungan terhadap kontrak kerja WNI atau kehilangan passport serta perlindungan terhadap WNI yang melakukan tindakan criminal di Jepang. Selain itu Konsulat Jenderal Republik Indonesia juga menjalin kerjasama dengan pemerintah setempat serta mempromosikan pariwisata Indonesia.
Beberapa point penting yang bisa kami catat tentang sistem pendidikan di Jepang menurut Bapak Konjen adalah:
1. Tujuan pendidikan di Jepang:
- Menumbuhkan budi pekerti anak
- Mengembangkan skill anak
- Mengembangkan kompetensi anak
2. Fitur utama pendidikan di Jepang:
- Budi pekerti
- Tidak ada ujian, di Jepang yang ada hanya berupa tes-tes kecil
- Menghormati orang dan menyayangi mahluk hidup
- Menumbuhkan kedermawanan, kasih sayang dan empati
- Tes di Jepang hanya untuk masuk Universitas
- Siswa diwajibkan untuk membersihkan kelas dan kantin
3. Sistem pendidikan:
- Kurikulum disusun oleh pemerintah pusat, tiap 10 tahun diperbaiki mengikuti perkembangan teknologi
- Tahun ajaran April – Maret
- Biaya SD – SMP gratis
- Jika ada orang tua yang tidak menyekolahkan anaknya maka mendapatkan sanksi
- Siswa yang pintar sains dan teknologi saja yang bisa cepat masuk universitas
- Jam belajar pukul 08.00 – 15.00
4. Makan siang untuk kantin sekolah sangat diperhatikan diantaranya:
- Kualitas makanan sangat dijaga dan harus sesuai standart
- Ada Chef berkualifikasi untuk menjamin kualitas makan siang
- Tidak ada jajan di luar
- Tidak ada tukang bersih-bersih di sekolah maupun pelayan di kantin
- Setiap pulang sekolah mulai kelas 1 SD harus membersihkan kelasnya berupa menata bangku, menyapu, mengepel, membersihkan kamar mandi sekolah, mengambil makanan di kantin dll
5. Membangun hubungan yang positif antara masyarakat dan guru.
6. Peraturan di sekolah Jepang:
- SD tidak boleh menggunakan sepeda dan tidak boleh diantar orang tua, mereka harus berangkat secara berkelompok dan berjalan ke sekolahnya, di Jepang anak SD memilih sekolahan yang dekat dengan rumah. Ketika mendaftar sekolah SD salah satu hal yang harus diisi adalah form tentang rute anak dari rumah ke Sekolah, bersama dengan siapa saja, berapa jarak tempuhnya dll, sehingga sekolah punya data lengkap tentang jati diri anak.
- SMP dan SMA boleh memakai sepeda
- SD tidak boleh menggunakan jam tangan
- SD tidak boleh membawa HP
- SMP dan SMA boleh membawa tetapi selama di sekolah dititipkan wali/guru
7. Fasilitas sekolah:
- Standart gedung modern dengan fasilitas Olah raga dan kolam renang dengan lapangan luas
- Jumlah sekolah di Jepang 36.024 (SD : 20.601, SMP : 10.484 dan SMA : 4.939)
- Jumlah sekolah negeri lebih banyak dari sekolah swasta
Beberapa pertanyaan yang muncul dari bapak/ibu peserta Short Course adalah:
1. Bagaimanakah Jepang bisa menjaga bangsanya untuk tetap menjaga Bahasa mereka sendiri?
- Jepang Tahun 80 – 90an tidak ada huruf selain Kanji
- Sekarang perekonomian Jepang bergantung pada salah satunya di sector pariwisata sehingga sekarang banyak fasilitas public yang tetap menggunakan huruf kanji tetapi dibawahnya ada huruf latin untuk memudahkan turis asing
- Jepang sekarang mengalami aging society dimana dari jumlah penduduk 126 juta jiwa, 50% adalah lansia
- Pertumbuhan penduduk di jepang sangat kecil sehingga menimbulkan bentuk piramida penduduk terbalik dimana di Jepang jumlah lansia lebih banyak dari jumlah penduduk usia produktif
- Sekarang ini Jepang dalam 10 tahun kedepan membutuhkan tenaga perawat dan driver sebanyak 2,5 juta orang
- Jepang sebenarnya sangat suka bekerjasama dengan tenaga Indonesia daripada dengan tenaga asing lainnnya karena tipikal pekerja Indonesia yang mudah paham dan patuh akan tetapi selalu bahasa menjadi kendala
- Perawat yang bisa kerja di jepang harus lulus ujian Bahasa Jepang tingkat N2
2. Apakah pendidikan di Jepang sama dengan yang di Inggris dan bagaimanakah pembelajaran IPS di jepang?
- SD – SMP mata pelajarannya matematika, IPA dan Bahasa
- Di SD budi pekerti dan rasa tanggung jawab adalah modal utama untuk masuk, pelajarannya pun gampang-gampang semisal kelas 3 itu mengunjungi panti jompo dan bernyangi di panti jompo
- SMA ditambah Bahasa Inggris dan ilmu sosial
- Untuk biasa sekolah tergantung pajak yang dibayarkan ke pemerintah Jepang, selama pembayaran pajaknya tinggi maka biaya sekolah akan seakin murah, untuk pegawai pemerintah Indonesia yang anaknya sekolah di Jepang biayanya 180.000 yen/tahun
- Ketika seorang wanita dinyatakan hamil maka dia harus mendaftarkan kehamilannya untuk mendapatkan berbagai tunjangan, tunjangan kelahiran berbeda di setiap kota sebagai contoh di Tokyo setelah melahirkan dia mendapatkan tunjangan 450.000 yen/anak, tunjangan ini juga berlaku untuk semua warga asing yang memegang resident card
- Pengobatan di rumah sakit gratis sampai anak SMP untuk penyakit ringan sampai penyakit berat
- Tunjangan anak mulai umur 3 tahun – SD mendapatkan 15.000 yen/tahun
- Di Jepang juga ada semacam BOS, untuk anak SD – SMP 10.000/anak/bulan
3. Bagaimana pendidikan karakter di Jepang?
- Pendidikan karakter di Jepang dimulai dari tahun 1952 berdasarkan restorasi Meiji, dulu Jepang adalah bangsa yang feodal sebelum tahun 1952 merasa paling superior kemudian setelah PD 2, Jepang jatuh miskin selanjutnya Jepang mulai menata kehidupannya, semakin ke sini Jepang semakin membuka diri, dibuktikan mulai tahun 90an di berbagai fasilitas umum sudah ada tulisan latinnya karena Jepang sudah membuka diri dari sector pariwisata untuk menarik kedatangan turis asing.
4. Bagaimana jam pelajaran di Jepang?
- SMA negeri hari Senin – Jumat pukul 08.30 – 16.20
- Swasta hari Senin – Sabtu pukul 08.40 – 17.30
5. Bagaimana tentang perlindungan guru di Jepang?
- Di jepang semua peraturan atau UU sangat detail pasti ada sidang cabinet sebelum memutuskan segalanya, begitu juga dengan berbagai kerjasama yang dilakukan, tidak hanya berlaku antar kementerian tetapi ada cabinet khusus yang membahas tentang berbagai opint kerjasama termasuk berbagai perundangan termasuk tentang perlindungan guru tersebut.
- Dunia pendidikan di Jepang yang berkuasa adalah komite pendidikan yang ada masa periodenya yang keanggotaanya melalui proses pemilihan. Komite jepang terdiri dari kalangan industri, akademisi dan birokrat. Komite pendidikan inilah yang menyetir dinas pendidikan untuk berbagai kebijakan termasuk perlindungan guru didalamnya, sehingga tidak ada orang tua yang punya masalah dengan guru langsung main lapor ke dinas pendidikan kemudian dinas memanggil dsb.
- Untuk anak warganegara asing yang baru masuk SMA pelajaran yang dia terima hanya 2 SKS yaitu music, olah raga dan Bahasa Inggris selama 1 tahun.
- Ada perkumpulan orang tua (PTA) yang selalu dilibatkan dalam kegiatan sekolah seperti siswa masuk dan PORSENI.
- Di Jepang tidak ada penjaga sekolah jadi ada piket dimana PTA setiap harinya digilir bagi PTA yang tidak bekerja untuk setiap jam sekolah dan pulang sekolah bertugas di pinggir jalan untuk menyeberangkan anak atau memantau anak berangkat sekolah.
6. Bagaimanakah metode pendidikan di jepang sehingga siswanya bisa sangat pintar dan maju di Iptek?
- Pengetahuan tentang sains dan IPA disini ditekankan
- Jepang tidak menggunakan cooperative learning tetapi kolaboratif learning atau lesson study
- Di Jepang tidak ada pelajaran yang menanyakan “APA”, contoh: Apa nama ibukota Jateng? tetapi pertanyaannya berupa: Mengapa ibukota Jateng itu Semarang? dsb.
- Contoh pelajaran kelas 2 SD, anak disuruh berdiri di pinggir jalan pukul 09.00 kemudian menghitung mobil yang kearah kanan dan ke arah kiri selama satu jam. Kemudian dia akan menganalis perbandingan jumlah mobil tersebut, misal ke arah kanan itu ada stasiun jadi jumlah mobil lebih banyak kemudian ke arah kiri itu ada pertanian jadi mobil yang lewat lebih sedikit dan bentuknya mobil2 truk pengangkut sayuran. Disini siswa sudah diajari untuk menganalisa segala sesuatunya.
- Huruf latin baru diperkenalkan di kelas 5 SD
- Desimal baru diperkenalkan di kelas 5 SD
- Satu semester sebanyak 2x orang tua murid disuruh melihat proses pembelajaran di sekolah anaknya
7. Bagimanakah prosedur perekrutan guru?
- Di jepang semua orang bisa jadi guru asal lulu sertifikasi mengajar, jadi tidak ada sekolah khusus untuk menyiapkan tenaga pendidik.
Setelah kunjungan Ke KJRI berakhir kami menuju Ke Fukuyama dan mengunjungi Himeji Castle.
Istana Himeji (bahasa Jepang: 姫路城, Himeji-jō) adalah sebuah istana yang terletak di kota Himeji, Prefektur Hyogo, Jepang. Menurut pembagian provinsi zaman dulu, istana ini terletak di Harima-no-kuni, Shikito-gun, Himeji. Pesona keindahan plesteran berwarna putih yang mendominasi tembok-tembok istana menjadikan Istana Himeji mempunyai sebutan lain “istana burung kuntulputih” (bahasa Jepang: 白鷺城, Shirasagi-jō). Istana Himeji merupakan salah satu contoh peninggalan arsitektur istana dari awal abad ke-17 yang paling penting.
Istana Himeji selalu luput dari bahaya api peperangan dan selamat dari kejatuhan istana di tangan musuh, sehingga menara utama dan bangunan-bangunan istana lainnya masih banyak yang tersisa. Pemerintah Jepang menetapkan 8 bangunan, antara lain menara utama, menara kecil, dan Watari-yagura yang ada di dalam kompleks istana sebagai pusaka negara. Selain itu, berjenis-jenis bangunan dengan total 74 bangunan di dalam kompleks istana (27 bangunan Yagura/Watari-yagura, 15 bangunan pintu gerbang, 32 bangunan tembok) ditetapkan sebagai warisan budaya yang penting.
Istana Himeji dinilai sebagai peninggalan budaya milik dunia yang sangat berharga, sehingga pada tahun 1993 UNESCO memasukkan Istana Himeji ke dalam daftar Situs Warisan Dunia untuk kategori warisan budaya.
Dari kejauhan terlihat indah dengan tembok-tembok istana berwarna putih, Istana Himeji sering dijadikan lokasi film dengan latar belakang sejarah.
sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Istana_Himeji
Sungai yang mengelilingi Himeji Castle
Gerbang Himeji Castle
Himeji Castle dan sisa sakura yang mulai berguguran