#1 Jakarta – Hongkong – Osaka

Mendapatkan penghargaan sebagai salah satu guru berprestasi merupakan kebanggaan tersendiri, dan saya adalah satu dari 15 orang yang mendapatkan penghargaan tersebut. Bentuk dari perhatian pemerintah melalui Kesharlindung Kemdikbud adalah memberikan kesempatan kepada kami untuk mengikuti Short Course ke Jepang. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 8 – 28 April 2018. Sebelumnya, tanggal 6 – 7 April 2018 dilaksanakan pembekalan di Hotel Ambhara Jakarta. Pembekalan tersebut untuk mempersiapkan kami agar tidak kesulitan ketika tinggal di negeri Sakura.

Kami berangkat Jumat tanggal 07 April pukul 19.00 dari hotel Ambhara menuju bandara Soetta. Setibanya di bandara terjadi kesalahpahaman antara travel agent dengan petugas Check In, kesalahpahaman terkait dengan tempat penyimpanan powerbank selama penerbangan. Pada saat pembekalan travel agent menginformasikan bahwa powerbank harus diletakan di bagasi, ternyata sampai di konter Check In petugasnya bilang powerbank harus berada di kabin, maka bongkar lagi koper segede gaban tersebut.

Setelah semua urusan beres kami menuju ruang tunggu pada pukul 23.00 WIB, pesawat take off pukul 00.05 WIB. Kami menggunakan maskapai Cathay Pasific dengan rute Jakarta – Hongkong – Osaka. Setelah kurang lebih 5 jam mengudara kami transit di Hongkong Airport pada pukul 05.00 waktu Hongkong. Bandara Hongkong sangat luas dengan jumlah gate 520, bandara tersebut terdiri dari 3 lantai. Untuk desain bandara mirip dengan Soetta hanya lebih luas. Kami sempat kebingungan mencari konter transfer untuk penumpang transit. Salah satu alasannya karena luas bandara tersebut, setelah jalan hingga gempor sampailah kami di pemeriksaan transfer penumpang untuk penerbangan berikutnya. Di bandara Hongkong petugasnya tidak ada senyum dan tegas. Semua barang dibuka dan diperiksa dengan model perintah tanpa senyum sedikitpun. Semua koper, tas jinjing, tas tangan,laptop, tablet semua diperiksa dan jangan harap barang2 yang tidak semestinya masuk kabin bisa lolos, termasuk jus buah dari penerbangan sebelumnya yang tidak saya minum juga langsung dibuang. Jadi saran saya kalau transit di Hongkong bersiap siaplah untuk senam jantung.

Setelah senam jantung di pemeriksaan transfer Hongkong, kami naik pesawat Cathay Pasific pada pukul 07.40 waktu Hongkong. Di dalam pesawat kami mendapatkan sarapan dengan menu omelet, sosis, buah, yogurt dan roti. Penerbangan berakhir pada pukul 10.00 waktu Osaka. Kami mendarat di Kansai Airport Osaka Jepang. Pemeriksaan di Jepang berbeda dengan di Hongkong, Di Jepang petugasnya sangat baik dan ramah, tidak ada nada membentak sedikitpun. Semua begitu bersih dan teratur, termasuk kamar mandinya yang sangat canggih.

Menurut informasi yang saya terima, pada bulan April di Jepang sedang terjadi perpindahan dari musim gugur ke musim semi sehingga suhu di sana masih dingin berkisar antara 10-18 derajat celcius ini tidak berbeda jauh dengan kondisi di Salatiga. Kenyataannya kami begitu terkejut karena di dalam pesawat dan bandara saja sudah dingin, begitu keluar dari bandara, brrrrrr angin yang semakin dingin langsung menyergap badan.

Rombangan kami dijemput oleh utusan dari Kemdikbud yaitu mba Diani, seorang kandidat Doktor dari UPI yang sedang menyelesaikan program doktoralnya di Jepang. Kami diajak city tour oleh mba Diani, ternyata Kansai Aiport itu sebuah bandara yang dibangun ditengah laut oleh pemerintah Jepang, sepanjang city tour jalanan tampak tertib tanpa ada orang jalan-jalan apalagi nongkrong di pinggir jalan. Menurut Mba Diani Jepang adalah sebuah negara yang lebih banyak pekerjaan daripada pekerjanya sehingga tidak ada waktu untuk bersantai. Jepang juga merupakan negara yang penduduk lansianya lebih banyak daripada penduduk usia produktif. Di Jepang bidang pertanian sangat maju, petani mendapatkan perlindungan dari pemerintah dengan regulasi dan aturan yang menguntungkan petani. Di sini tidak pernah ada istilah harga barang jatuh kalau panen raya terjadi. Hal tersebut dikarenakan sudah ada sejenis koperasi yang mengatur semuanya, bahkan koperasi yang mengurusi petani tersebut sudah mempunyai bank.

Di hari yang sama, kami makan di restoran Saizeriya, sebuah restoran mungil yang ditata sangat rapi. Ternyata makan di Jepang itu harus tanya dulu sama pelayananya, apakah masih ada kursi atau tidak. Selain itu penempatan tempat duduk juga pihak restoran yang mengatur, kita tidak bisa asal duduk seenaknya. Semua serba bersih dan teratur. Kami makan berbagai jenis makanan, kalau saya pilih chicken steak with mozzarella dan salad. Setelah puas makan kami menuju Osaka Castle, sebuah castle yang dikelilingi pohon sakura. Karena sakura mekarnya di bulan Maret sedangkan kami datang di bulan april maka tidak bisa sepenuhnya menikmati keindahan sakura. Walaupun begitu kami masih bisa menikmati sisa bunga sakura yang sudah mekar. Sangat indah sekali.

Osaka Castle atau Istana Osaka adalah istana yang terletak di bagian barat kota Osaka. Kita bisa dengan mudah mencapainya dari pusat kota Osaka, kemudian kita dapat menikmati pemandangan dan kesejukan taman sambil menuju ke bangunan utama Osaka Castle. Kalau teman-teman berlibur ke Osaka, jangan lupa untuk berkunjung ke Osaka Castle ini. Osaka Castle merupakan istana kerajaan Jepang pada awal abad ke 16. Meski disebut istana, tempat ini sebenarnya merupakan sebuah museum modern yang menceritakan perjalanan Toyotomi Hideyoshi, sang pendiri istana yang semasa hidupnya adalah penguasa di daerah Osaka. Jika naik ke lantai teratas, kita bisa melihat pemandangan Kota Osaka yang megah dari ketinggian. Sumber: https://www.infojepang.net/item/osaka-castle/

Setelah puas berfoto di Osaka Castle kami menuju hotel tempat kami menginap selama 2 malam yaitu Hotel Crystal. Saya sekamar dengan Farida Hidayati juara OGN Bahasa Inggris dari Majalengka. Hotel Crystal bersih dan rapi, dan ada hal yang berbeda dari hotel ini yaitu menyediakan kimono. Alhamdulillah ada kimono untuk dobel pakaian buat tidur jadi lebh terasa hangat.

 

Chatay Pasific Jakarta-Hongkong-Osaka

Sarapan di pesawat

Bunga Sakura di Osaka Castle

Bandara Kansai

Bandara Hongkong

Kinkakuji Castle

Crystal Hotel

Sarapan Crystal Hotel

Sereal Crystal Hotel

Osaka Castle

Berita Terkait