Salatiga Run Pro 5K: Saya yakin dan saya bisa

Diakhir penghujung tahun 2017, Alloh memberikan kenikmatan lagi yaitu prestasi finisher marathon Salatiga Run 5k. Mungkin bagi kebanyakan orang itu prestasi yang biasa tetapi bagi saya itu adalah prestasi yang luar biasa. Tidak pernah terbayangkan seorang guru yang biasanya lemah lembut, berkutat dengan laptop serta laporan penelitian dengan kegiatan keilmiahan duduk manis dengan berbagai pelatihan. Tetapi di kegiatan ini aktifitas fisik memegang peranan yang sangat penting karena lari marathon 5 kilometer bukan hal yang mudah bagi saya.

Mencoba tantangan marathon ini karena ingin sejenak pindah “dunia”. Dunia yang setiap hari saya geluti tentu berbeda dengan dunia atlet. Setelah saya mengalaminya saya mengambil kesimpulan bahwa dunia penelitian dan dunia atlet memiliki persamaan yaitu sama-sama memegang teguh prinsip kedisiplinan dan semangat pantang menyerah.

Berbagai lomba yang saya ikuti mengajarkan untuk tidak mudah menyerah. Lakukan yang terbaik dan Alloh yang akan menentukan hasilnya. Pun demikian dengan semangat lomba marathon, saya berlatih setiap pagi, makanan betul-betul saya jaga dan ketika perlombaan tiba saya berlari sekuat yang saya bisa, saya tidak pernah memikirkan pelari lain yang jauh di depan. Saya berlari dengan kemampuan yang bisa kita sendiri mengukurnya karena sadar bukan atlet nasional.

Apakah saya mempunyai target juara? Tidak, targetnya adalah finisher dengan COT 50 menit dan atas seijin Alloh saya masuk finish dengan perhitungan waktu 40 menit.  Sayangnya karena sesuatu hal maka medali yang seharusnya menjadi hak para finisher saat itu tidak bisa langsung dikalungkan dan harus menunggu pemberitahuan lebih lanjut dari panitia.

Namun apapun yang terjadi tidak pernah menyurutkan langkah dan semangat saya untuk terus berlari dan mengejar mimpi. Karena saya yakin bisa maka saya bisa dan kalau saya bisa anda tentu bisa….

Salatiga, 10 Desember 2017

Berita Terkait