Perasaan campur aduk ketika pengumuman finalis INOBEL 2017 diunggah, dapat info pertama kali adalah finalis SD dari grup WA. Terus dipantau perkembangannya sampai ketika pukul 19.00 pengumuman finalis untuk tingkat SMP diunggah. Karena melihat di HP bareng Gendis tulisan yang kecil2 itu setengah terbaca, alhamdulilah ada namaku diantara 102 finalis. Waktu pengumuman dengan pelaksanaan kurang lebih berjarak 2 minggu, mulailah hari yang sangat sibuk itu dimulai. Pagi hari berada di sekolah untuk mengajar ketika pulang sekolah mulai mempersipkan semuanya, pesan banner, MMT, desain cover dan belajar presentasi.
Waktu pelaksanaan pun tiba, berangkat dari rumah pukul 05.00 karena pesawat berangkat 09.20.Kami transit di Surabaya pukul 10.20 dan terbang kembali ke Bali pukul 11.20. Kami para finalis menginap di hotel Mercure Harvestland Kuta. Sebuah hotel cantik di pusat kota, dekat dengan pantai Kuta. Upacara pembukaan dimulai pukul 16.00 WITA yang dibuka oleh bapak mantan Dirjen GTK Sumarna Supranata, dilanjutkan dengan persiapan penilaian display /pameran. Media saya yang besar dan berat diseret dari lantai 3 ke lantai 5. Begitu tiba ditempat, waduh kok tempat pameran tidak seperti yang saya bayangkan, agak panik saya dan teman2 padahal perlengkapan kami sangat banyak dan besar2 sementara tempatnya seperti tidak mencukupi.
Tetapi kami semua adalah orang2 pilihan yang tidak punya waktu untuk meratapi keadaan. Sret..sret…hampir 3 jam memasang display, semua focus pada displaynya masing2, badan ini rasanya remuk redam karena perjalanan jauh serta belum istirahat sama sekali. Pukul 23.00 WITA masuk kamar hotel sementara 75 % display sudah jadi. Galau sekali karena media saya tidak bisa digelar dikarenakan tempat yang sempit. Ya sudalah toh yang mengalami semua teman IPSB ini.
Ini adalah foto display teman2 IPSB yang berjumlah 34.
Hari Selasa tanggal 5 September pukul 08.00 dimulailah penilaian display oleh 5 dewan juri yang terhormat, beliau2 adalah profesional di bidangnya. Mereka dibagi menjadi 2 kelompok dan mulai menilai display kami satu persatu dengan pertanyaan2 yang harus bisa kami jawab. Penilaian display ini selesai pukul 13.00 WITA. Dilanjutkan dengan pengundian nomor untuk presentasi. Almadulillah saya dapat giliran hari itu juga pukul 21.00 WITA. Dengan bantuan doa keluarga dan teman2, saya dapat melewati display dan presentasi dengan lancar, setiap pertanyaan juri bisa saya jawab.
Hari Rabu pukul 08.00 presentasi dilanjutkan, kurang lebih hanya tersisa 5 finalis, kemudian pukul 14.00 WITA para dewan juri melakukan pleno untuk menentukan juara. Hari Rabu itu kami mendapatkan waktu bebas sampai malam. Dengan bantuan Gojek, saya keliling Bali, belanja ke Joger, Beachwalk, pantai Kuta, Legian. Sempat mencicipi bakso di depan Joger seharga 25 rb, rasanya lumayan enak. Sempat khawatir ketika order gojek waktu di Kuta, sopirnya ga datang2 padahal waktu sudah semakin sore dan kalau sore suasana di Kuta sangat ramai dan padat oleh turis2 yang mau menikmati sunset. Nongkrong saja duduk di depan beachwalk, akhirnya sopir gojek datang setelah menembus kemacetan di legian Kuta.
Hari Kamis pukul o8.00 ada isian materi dari prof. Ginting tentang profesionalisme guru. Setelah itu pukul 10.00 dilanjutkan pengumuman pemenang INOBEL 2017. Alhamdulillha ya Alloh atas seijinNya, saya berhasil menjadi juara 1 INOBEL IPSB tahun 2017. Melawan Petruk dan Gareng telah membahana di Hotel Mercure Harvesland Kuta. Perjuangan panjang yang melelahkan dan penuh sejuta cerita telah menuai hasilnya. Terima kasih untuk suami tercinta, Bari Gendis, bapak ibu, mae pae dan semua teman2.
Mari kita terus berkarya untuk anak bangsa!