Namanya ibu guru Nur Syam, beliau seorang guru olah raga yang juga seorang atlet tinju. Kami berkenalan di acara final perlombaan INOBEL 2017 di Bali, dia adalah perwakilan dari Raja Ampat Papua. Dia berasal dari Makasar kemudian mengikuti program SM3T untuk guru – guru ditempatkan di daerah terpinggir, terluar dan terdalam. Setelah mengikuti program SM3T tersebut diteruskan dengan program PPG. Jadi ibu guru Nur ini sudah PNS dan sudah sertifikasi.
Saat ini beliau mengajar di Raja Ampat. Mba Nur begitu saya memanggilnya sangat berdedikasi sekali dengan pekerjaannya. Bahkan Mba Nur pernah mengajar di kepulauan Raja Ampat yang jarak tempuh ke sekolahan saja harus menyeberangi laut selama 5 jam. Menurut cerita beliau, guru adalah profesi yang sangat dihormati disana karena keterbatasan tenaga pengajar.
Mbak Nur mengajar dari pagi sampai siang kemudian dilanjutkan dengan melatih anak – anak didiknya dibidang olah raga. Bahkan mba Nur tidk segan untuk merogoh uang pribadinya hingga puluhan juta demi mengantarkan siswanya untuk ikut bertanding supaya tidak ketinggalan dengan daerah lain.
Pengalaman pribadi Mba Nur begitu menyentuh dan menginspirasi, disaat banyak teman di daerah Jawa dengan segala fasilitas mengajar yang lengkap tapi tetap mengeluh dengan apa yang sudah diterimakan. Di luar sana masih banyak Mba Nur yang lain, tetap berjuang dengan segala keterbatasan demi mencerdaskan kehidupan bangsa.
Kami bangga denganmu Ibu guru Nur, semoga Alloh senantiasa memberikan kesehatan dan umur panjang sehingga bisa mengantarkan anak – anak Papua menuju kesuksesan.
Salatiga, 24 September 2017