Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) menggelar lomba Karya Inovasi Pembelajaran (Inobel) guru SD dan SMP 2017.
Perlombaan tingkat nasional yang digelar 4-8 September 2017 itu diselenggarakan di Hotel Mercure Bali Harvestland Kuta. Peserta lomba terdiri atas 102 guru SD dan 100 guru SMP yang telah lolos seleksi tahap III.
Tujuan lomba yakni meningkatkan motivasi, dedikasi, loyalitas, dan profesionalisme guru. Para guru dituntunt berinovasi untuk memecahkan masalah proses pembelajaran. Dengan demikian guru mampu meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar peserta didik.
Perlombaan ini berlangsung dalam 3 tahap diantaranya, seleksi tahap I yang merupakan seleksi administrasi secara daring, seleksi tahap II yaitu seleksi naskah yang terdiri dari penilaian konten dan plagiarisme (Sitasi dan Similarity).
Peserta yang lulus pada seleksi tahap I dan tahap II diikutsertakan dalam workshop Inovasi Pembelajaran. Peserta workshop adalah 300 guru SD dan 300 guru SMP yang terpilih pada tahap I dan II, yang kemudian diminta untuk memperbaiki naskah yang akan dinilai pada Tahap III. Seleksi naskah tahap III yang merupakan tahap penentuan finalis lomba.
Guru SD yang mengikuti lomba sebanyak 102 peserta. Mereka mengikuti lomba dengan berbagai kategori yakni, guru kelas yang melakukan inovasi pembelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) sebanyak 34 peserta; guru kelas yang melakukan inovasi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, PKn dan Bahasa Indonesia (IPSPB) sebanyak 34 peserta; guru mata pelajaran yang melakukan inovasi pembelajaran Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan, Pendidikan Agama, dan Muatan Lokal (SORAM) sebanyak 34 peserta.
Guru SMP yang menjadi peserta lomba Inobel 2017 sebanyak 100 peserta. Mereka terbagi dalam kategori guru mata Pelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) sebanyak 34 peserta; guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, PKn, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris (IPSPB) sebanyak 34 peserta; guru mata pelajaran Seni Budaya, Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan, dan Bimbingan Konseling (SORAK) sebanyak 32 peserta.
Para finalis memamerkan hasil karyanya serta mempresentasikan di depan juri untuk dinilai. Dari keenam bidang lomba, dipilih 3 besar finalis sebagai pemenang.
Selain perlombaan tersebut, Prof. Abdorrakhman Ginting memberikan materi penguatan guru oleh bertema “Profesionalisme Guru Menghadapi Persaingan Global.”
Para guru yang menjuarai lomba setiap kategori adalah:
SD MIPA:
1. Hendrik Hermawan, M.Pd
SD Negeri 1 Karangasem
Kabupaten Grobogan, Jateng
2. Rajab Effendi, S.Pd.I., S.Pd
SDIT Rabbi Radhiyya Curup
Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu
3. Pudin, M.Pd
SD Negeri Cibiuk Kaler III
Kabupaten Garut, Jabar
SD IPSPB:
1. Budi Prihartini, S.Pd. SD
SDN 4 Bucu
Kabupaten Jepara, Jabar
2. Imam Turmudi, S.Pd.SD
SDN 1 Masaran
Kabupaten Trenggalek, Jatim
3. Nanang Heryanto, S.Pd.I, M.Pd
SD Negeri 2 Baregbeg
Kabupaten Ciamis, Jabar
SD SORAM:
1. Fajar Tri Laksono, M.Pd
SD Pembangunan Jaya 2
Kabupaten Sidoarjo, Jatim
2. Kiki Ratnaning Arimbi, S.Pd
SDN Banyuarang 1
Kabupaten Jombang, Jatim
3. Agung Vendi Setyawan, S.Pd. SD
SD Negeri Tamanan 2 Kalasan
Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta
SMP MIPA:
1. Eka Purjiyanta, S.Pd, M.Pd
SMP Negeri 2 Demak
Kabupaten Demak, Jateng
2. Rachma Indah Kurnia, M.Pd
SMP Negeri 2 Bojonegoro
Kabupaten Bojonegoro, Jatim
3. Sri Hartono, S.Pd
SMP Negeri 1 Manyaran
Kabupaten Wonogiri, Jateng
SMP IPSPB:
1. Mushlihatun Syarifah, S.Pd
SMP Negeri 8 Salatiga
Kota Salatiga, Jateng
2. Imatul Awaliyah, M.Pd
SMP Negeri 1 Gondang
Kabupaten Tulungagung, Jatim
3. Hilmin Dwi Astuti, M.Pd
SMP Negeri 1 Semanding
Kabupaten Tuban, Jatim
SMP SORAK:
1. Umi Rosidah, M.Pd.I
SMPN 2 Kepung
Kabupaten Kediri, Jatim
2. Ninik Setyawati, S.Pd.
SMPN 1 Pacitan
Kabupaten Pacitan, Jatim
3. Wijaya Kusumah, M.Pd
SMP Labschool Jakarta
Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta
sumber: kompas.com