Muhammad Teladanku Episode 68

Jawaban utk kaum Quraisy

Allah sendirilah yg menjawab permintaan2 itu melalui firman Allah :
“Katakanlah (Muhammad), ‘Aku tdk kuasa mendatangkan manfaat maupun menolak manfaat bagi diriku kecuali apa yg dikehendaki Allah. Sekiranya aku mengetahui yg gaib, niscaya aku membuat kebijakan sebanyak2nya dan tdk akan ditimpa bahaya. Aku hanyalah pemberi peringatan dan pembawa kabar gembira bagi org² beriman” (QS Al-A’raf : 188).

Sahabat fillah, melalui ayat ini, Allah menyuruh Rasulullah saw mengatakan, “Wahai org2 Quraisy, aku hanyalah seorang pemberi peringatan. Bukankah aku tdk meminta kpdmu hal2 di luar kemampuan akal? Mengapa kamu justru memintaku menunjukkan hal-hal yg tdk masuk akal?

“Wahai org Quraisy, bukankah Al Qur’an itu sebuah mukjizat? Kemudian, mengapa kamu msh meminta mukjizat yg lain? Apakah jika mukjizat itu benar-benar diturunkan, kamu beriman kpdku? Bukankah jika mukjizat itu turun, kamu akan mengatakan bahwa aku hanyalah seorang penyihir yg mengada-ada?”

“Wahai org Quraisy, klo kamu tdk mau menyembah Allah dan terus menyembah berhala, mengapa tdk kamu minta mukjizat itu kepada berhala² itu? Bukankah mereka tdk bergerak, tidak hidup, dan hanya terbuat dr batu dan kayu? Bukankah mereka tdk dpt membela diri jika ada org yg dtg dan menghancurkannya?”

Demikian sahabat fillah tersayang, Rasulullah saw menjawab dg kata2 yg tidak dpt dibantah lagi kebenarannya. Namun, apakah org2 kafir itu seketika mau menerima Islam? Tidak, mereka bahkan melakukan hal2 lain utk menyingkirkan Rasulullah saw.

? Catatan tambahan

Batu sesembahan

Pd zaman jahiliah, sblm datangnya Islam, setiap pengembara biasa membawa batu utk disembah. Bukhari melaporkan cerita pengembara, “kami menyembah batu. Kalau kami temukan batu yg bagus, batu yg jelek akan kami buang. Kalsu kami tdk menemukan batu, kami mengambil seonggok pasir, kami tuang susu kambing di atasnya, lalu kami sembah dia.”

? Kisah diambil dr buku Muhammad Teladanku sygma daya insani jilid tiga
? Mari bersholawat
? Mari berkisah

Baca juga:

< Sebelum: Muhammad Teladanku Episode 67               Muhammad Teladanku Episode 69 :Sesudah>

Berita Terkait