Seruan dari bukit Shafa
Rasulullah saw menaiki bukit Shafa. Kemudian, dg suara lantang, beliau memanggil2, “Wahai org Quraisy! Wahai org Quraisy!”
Penduduk Mekkah yg sedang sibuk dg urusannya terkejut dan menoleh
“Muhammad berseru dr atas Shafa!” Seru mereka.
Seketika, org2 dtg berduyun-duyun sambil bertanya-tanya ada apa?
Rasulullah saw memandang kerumunan org di bawah yg menatapnya dg wajah penuh tanda tanya.
“Bgmn pendapat kalian kalau kuberitahu bahwa di balik bukit ini ada pasukan berkuda yg siap menyerbu. Percayalah kalian kpdku?” Tanya Rasulullah
“Kami percaya!” Jawab mereka di kerumunan itu, “Kami tdk akan meragukan kata2mu. Tdk pernah kami dengar engkau berdusta.”
Rasulullah saw menarik nafas dan menyampaikan seruannya,”Aku mengingatkan kalian Sebelum dtg siksaan Allah yg amat berat! Wahai orang-orang Quraisy, Allah memerintahkan kpdku utk memberi peringatan kepada kalian bahwa yg terbaik bagi kehidupan dunia dan akhirat adl mengucapkan kalimat Laa ilaaha illallah Muhammad darrasulullah”
Sahabat fillah, sejenak org2 tampak terpesona. Namun Abu Lahab yg hadir disitu dg cpt naik darah. Ia berseru keras2 mencaci Rasulullah saw, “Celakalah engkau Muhammad! Binasalah engkau Muhammad! Binasalah dan Celakalah seluruh harimu! Hanya utk omong kosong itulah kamu mengumpulkan kami?”
Sahabat fillah, Rasulullah saw tdk berkata apa-apa dihina sekeras itu. Beliau hanya menatap tajam Abu Lahab. Stlh teriakan Abu Lahab itu, org2 Quraisy seperti kembali disadarkan dr rasa terpesona nya. Mereka bubar dg bermacam tingkah. Ada yg mengerutkan kening, ada yg berbisik-bisik, ada juga yg melirik Rasulullah saw sambil mencibir.
Hinaan Abu Lahab itu tdk dibiarkan Allah. Turunlah firman Allah. Turunlah firman yg mengutuk perbuatan itu.
? Abu Lahab
Bisa dibayangkan betapa sakitnya hati Rasulullah saw dihina Abu Lahab. Abu Lahab adl Paman Rasulullah saw, Namun lbh dr itu, Rasulullah saw menikahkan kedua putrinya ruqayyah dan Ummu Kultsum dg kedua putra Abu Lahab, Utbah dan Utaibah.
? Kisah diambil dr buku Muhammad Teladanku sygma daya insani jilid tiga
? Mari bersholawat
? Mari berkisah
Baca juga:
< Sebelum: Muhammad Teladanku Episode 63 Muhammad Teladanku Episode 65 :Sesudah>
