❤BERSAMA PAMAN ❤
Abdul Muthalib menunjuk salah satu anaknya, Abu Thalib, untuk membesarkan Muhammad, sebelum meninggal. Demikianlah sejak kakeknya meninggal Muhammad tinggal bersama pamannya, Abu Thalib.
Menginjak remaja Muhammad kecil mulai merasakan pengapnya kehidupan di Mekkah. Tiap hari ia melihat anak2 fakir miskin seusianya bekerja bersama2 dg bertelanjang dada tanpa rasa malu. Di malam hari rumah2 org kaya tertutup rapat dan mereka berpesta pora di dalamnya, menyaksikan penari, bermabuk2an smp pagi dg dijaga oleh budak2 mrk. Pdhl di tempat lain org2 berjuang mencari rizqi antara hidup dan mati.
Muhammad sering melintas di depan gubuk2 reyot danperkampungan kumuh. Pintu2 mrk jg tertutup rapat tp di dlmnya mrk menderita. kelaparan, sakit2an, dan ketakutan jika esok atau lusa terpaksa menggadaikan anak gadis, istri atau ibunya utk dijadikan budak demi melunasi hutang pd saudagar2.
Muhammad jg melihat bbrp pemuda berkumpul. Pikiran mereka dipenuhi impian ttg dtgnya mukjizat yg mampu melepaskan Mekkah dr kebiadaban. Mrk berkumpul mengelilingi seseorg yg tengah bercerita ttg legenda2 indah org2 yg berjuang melawan raja yg sewenang2.
Pada suatu waktu, ketika usia Muhammad 12 th, Abu Thalib berniat pergi berdagang ke Syam utk mencari nafkah.
”Ajaklah aku, Paman!” pinta Muhammad.
”Tetapi perjalanan padang pasir begitu sulit dan jauh. Aku tdk tega mengajak anak sekecil dirimu menempuh kesulitan yg amat berat!”
Saat itu hanya Abu Thalib lah tempat Muhammad berlindung. Ia merasa kesepian jika hrs menghadapi kehidupan Mekkah seorg diri.
”Kepada siapakah Paman akan meninggalkan aku jika Paman pergi nanti?” tanya Muhammad begitu mengiba.
Abu Thalib sangat terharu ia berkata pd dirinya sendiri, ”demi Allah, aku pasti membawanya pergi. ia tdk boleh berpisah dr ku dan aku tdk boleh berpisah dg nya selama2nya.”
Begitulah, akhirnya Muhamad diijinkan ikut menempuh perjalanan jauh di musim yg panas
sumber: Buku Muhammad Teladanku Jilid 1
Baca juga:
< Sebelum: Muhammad Teladanku Episode 28 Muhammad Teladanku Episode 30 : Sesudah >