Muhammad Teladanku Episode 28

ABU THALIB

Sebelum wafat Abdul Muthalib menunjuk salah seorg anaknya utk mengasuh Muhammad. Ia tdk menunjuk Abbas yg kaya tp agak kikir ataupun Harits putra sulungnya, krn Harits tdk mampu. Abdul Muthalib menunjuk Abu Thalib krn sekalipun miskin Abu Thalib mempunyai perasaan paling halus dan ia paling terhormat di kalangan Quraisy.

Abu Thalib juga amat menyayangi keponakanya itu. Budi pekerti Muhammad yg luhur, cerdas, berbakti dan baik hati sangat disenangi Abu Thalib. Ia bahkan lbh mendahulukan kepentingan Muhammad dibandingkan anak2nya sendiri.

Begitupun sebaliknya Muhammad amat mencintai pamannya. Dia tahu pamannya mempunyai banyak anak dan hidup dlm kemiskinan. Namun, pamannya tdk pernah berhutang pd org lain. Pamannya lebih suka bekerja keras utk memenuhi kebutuhan keluarganya. Krn itulah Muhammad pun tanpa ragu ikut bekerja spt anak2 Abu Thalib. Muhammad juga ikut membantu pekerjaan keluarga menggembalakan kambing dan mencari rumput.

Memandang budi pekerti Muhammad , Abu Thalib merasa bhw kelak Muhammad kelak akan mjd org yg sangat bersih hatinya dan dijauhkan dari dosa. Abu Thalib yakin jika ia mengajak Muhammad berdo’a, Tuhan akan mengabulkan permohonannya. Seperti yg dilakukan ketika org2 Quraisy berseru padanya,

”wahai Abu Thalib! lembah sedang kekeringan dan kemiskinan melanda. Marilah kita berdo’a meminta hujan.”

Kemudian Abu Thalib keluar bersama Muhammad. Dia menempelkan punggung Muhamad ke dinding Ka’bah dan berdo’a. Kemudian mendung pun dtg dr segala penjuru lalu menurunkan hujan yg sangat deras hingga tanah2 di lembah dan ladang2 pun kembali subur.

Ali bin Abu Thalib

Adl salah seorg anak dr Abu Thalib yg diasuh oleh rasulullah saw setelah beliau menikah dg bunda Khadijah. Ali kelak mjd salah satu sahabat rasulullah saw yg utama. Ia jg mjd menantu rasulullah dg menikahi putri beliau, Fatimah.

Referensi : Buku Muhammad Teladanku Jilid dua

Baca juga:

< Sebelum: Muhammad Teladanku Episode 27           Muhammad Teladanku Episode 29 : Sesudah >

Berita Terkait