Sebut saja dia Ilham anak kelas IXH yang pendiam, kusam dan dekil. Kalau mencari anak dekil di sini banyak tapi Ilham anak yang tidak biasa. Dia anak ke dua dari 4 bersaudara yang semuanya laki-laki. Waktu kelas VIII wali kelasnya mengadakan home visit karena hampir tiap hari Ilham terlambat, alasannya hanya satu yaitu kakaknya yang sekolah SMK dekat sekolah Ilham bangun kesiangan padahal tiap hari Ilhaqm berangkat sekolah bareng kakaknya ini. Rumah Ilham sekitar 4 km dari sekolah jadi terlalu jauh kalau untuk jalan.
Dulu Ilham juga sering naik sepeda dari rumahnya bahkan sekolah pernah berniat untuk membelikan dia sepeda karena sepeda yang dia gunakan sudah reyot. Ilham bukan anak miskin dia anak dari salah seorang kepala sekolah. Mungkin karena mempunyai 4 orang anak lali-laki maka si Ibu tidak punya waktu untuk mengurusi rumah apalagi anaknya. Baju seragam yang dipakai nyaris tidak pernah disetrika, tas sekolah sangat butut dan kaos kaki sudah bolong dibagian bawahnya.
Ilham juga terkenal tidak pernah jajan, sewaktu pengambilan raport semester 1 saya sebagai wali kelas berniat untuk mengadukan segala permasalahan Ilham ke ibunya. Tapi ibunya seperti biasa menerima semua pengaduan ini bahkan dia bilang anaknya 4 sekolah semua dan Ilham uang sakunya 10 ribu tiap hari tapi Ilham pengin punya HP seharga 2 juta seperti kakaknya jadi dia itu ngirit tidak pernah jajan pulang sekolah jalan supaya punya uang banyak.
Yasudalah kalau ibunya bilang begitu. Kadang orang tua itu tidak terima kalau anaknya dibilang yang negatif padahal kenyataannya Ilham memang anak yang introvet, dekil dan kusam. Pelajaran saja bagi kita para ibu untuk lebih memperhatikan penampilan sang anak karena penampilan di sekolah itu penting supaya tidak menjadi korban bullying di sekolah. Tau sendirikan anak sekolah itu sekarang juga sadis kalau memperlakukan temannya.
Perpustakaan Espansa 12.52 WIB :7-3-17