Pengumuman Simposium 2016 telah lama ditetapkan para finalis telah terbang ke Sentul untuk berlomba sekaligus menghadiri puncak hari guru yang diselenggarakan pada tanggal 25 November 2016. Peserta Simposium yang mencapai 3.400 naskah telah diseleksi sehingga hanya 200 finalis yang bisa berangkat ke Jakarta. Dan karya kami termasuk dalam 3.400 naskah tersebut.
Sayangnya karya kami yang dikerjakan dengan totalitas selama 2 minggu mulai dari tahap observasi, penelitian sampai penulisan laporan tidak lolos hingga ke Jakarta. Sedih, tentu saja sebuah karya tulisan yang dikerjakan dengan segenap jiwa raga penuh dengan perjuangan pemikiran yang mendalam ternyata tidak lolos. Kecewa itu pasti, bagaimana tidak sebuah karya ilmiah sangat beda dengan penulisan karya penulisan yang lain. Sebuah karya ilmiah memerlukan tingkat konsentrasi dan kemampuan yang tinggi karena harus memenuhi berbagai macam standart yang telah ditentukan.
Salah satu syarat sebuah karya tulis ilmiah itu adalah tingkat plagiasinya, tidak boleh sembarangn copy paste untuk merujuk sebuah sumber. Walaupun artikel yang dikirim di Simposium itu hanya 20 lembar tapi itu adalah 20 lembar yang murni hasil pemikiran. Hasil pemikiran yang didapat dari proses perenungan dengan banyak membaca berbagai sumber ilmiah, belum lagi proses mengolah data yang kemudian dari data angka diterjemahkan ke dalam bentuk tulisan.
Proses yang melelahkan karena setiap tulisan yang tergores adalah tulisan yang penuh dengan jiwa, ditulis dengan menggunakan segenap perasaan dengan berbagai data yang dapat dipertanggungjawabkan. Ya sudahlah, mungkin karya yang lain jauh lebih baik. Tetapi pelajaran dari semua ini adalah jangan mudah menyerah, keberhasilan itu sudah dekat sekali. Jadikan kekalahan ini sebagai cambuk untuk merencanakan Resolusi 2017.
Tetap semangat kawan, karena dengan semangat kita bisa mengubah takdir kita….aminnn