Pendidikan kejuruan adalah pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang keahlian yang spesifik serta dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan peserta didik dalam menghasilkan ide dan produk kreatif. Pendidikan kejuruan memiliki spektrum pendidikan menengah kejuruan berikut ini: 1) Teknologi dan Rekayasa; 2) Teknologi Informasi dan Komunikasi; 3) Kesehatan; 4) Agribisnis dan Agroteknologi; 5) Perikanan dan Kelautan; 6) Bisnis dan Manajemen; 7) Pariwisata; 8) Seni Rupa dan Kriya; 9) Seni Pertunjukan. Sembilan bidang keahlian terasebut memiliki keunikan tersendiri dan sangat berperan dalam menghasilkan tenaga kerja terampil menengah. SMK bidang keahlian pariwisata dengan empat program keahlian yang dimiliki berperan besar dalam menghasilkn lulusan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pariwisata. Salah satu program keahliannya yaitu tata boga secara mutlak menjadi penopang bidang pariwisata. Untuk itu diperlukan suatu model pembelajaran pada SMK program keahlian tata boga yang bermutu dimulai dari pereencanaan, proses, dan penilaian pembelajaran.
Kurikulum yang berlaku saat ini yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kurimulum 2013, sebagian SMK Program Keahlian Tata Boga sudah menggunakan Kurikulum 2013 dan yang lainnya menggunakan KTSP. Walaupun demikian, kurikulum apapun yang digunakan oleh satuan pendidikan, tetap memiliki goals yang sama dalam pembelajaran yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Kemitraan antara SMK dengan Dunia Usaha/Dunia Industri (DUDI) merupakan suatu keharusan yang harus dijalin untuk menghasilkan siswa SMK terampil sesuai dengan perkembangan zaman. Peran dan fungsi DUDI tidak hanya sebagai tempat pelaksanaan praktik dan magang siswa SMK saja, tetapi harus dioptimalkan dalam memberikan informasi kebutuhan dunia kerja, sehingga sekolah dapat menyusun perencanaan pembelajaran yang selaras dengan kebutuhan dunia kerja. Untuk SMK Program Keahlian Tata Boga, kemitraan DUDI yang selama ini terjalin adalah dengan pihak hotel, restoran, dan katering. Kerjasama yang terjalin antara lain dalam bentuk penempatan siswa untuk praktik kerja industri, pelaksanaan table manner siswa, dan kehadiran pakar dari pihak DUDI sebagai penguji eksternal dalam pembelajaran praktik. Kemitraan ini perlu dioptimalkan dan dijalin secara berkelanjutan agar pembelajaran yang dilakukan oleh SMK Program Keahlian Tata Boga memiliki link and match dengan tuntutan dunia kerja.
Download Model Pembelajaran Tata Boga SMK Menuju Ekonomi Kreatif silahkan klik disini