Tanggal 10 Oktober 2016 adalah hari yang paling menegangkan sepanjang bulan itu. Pengumuman 120 besar kategori guru SMP sudah diumumkan. Dan pertama namaku tidak ada, sedih sudah pasti apalagi kecewa. Suami yang pertama menemukan kejanggalan bahwa nama yang diumumkan hanya 99 orang. Masih ada sisa nama dari 120 orang yang ditentukan masuk. Sudah tidak ada harapan lagi, sayapun dengan masih bersedih membawa Gendis dan Bari main ke tempat Eyangnya sambil menemui mbah Yatun yang ada disitu.
Saat asyik sedang mengobrol tiba-tiba Kringgggg…suara telepon, Yang uti yang mengangkat dan ternyata telepon dari Ayah yang mengabarkan bahwa namaku ada diurutan 103 dari 120 yang masuk nominasi. Subhanalloh, lutut ini sampai bergetar hebat tidak menyangka karunia Alloh demikian luar biasa malam itu. Sambil berlari kuajak anak-anak pulang kerumah untuk memastikan bahwa namaku benar-benar ada. Yah, namaku ada, harus bersiap terbang ke Batam seminggu lagi tepatnya tanggal 17 Oktober 2016.
Hari Senin tanggal 17 Oktober 2016 kami berangkat dari Semarang menuju Batam
Hari ke 1 Kami dikumpulkan untuk mendapatkan pengarahan dari Panitia dilanjutkan pembukaan acara dan pemberian informasi tentang kebijakan kemendikbud terutama bidang Kesharlindung Dikdas.
Hari ke 2 di isi dengan berbagai ilmu KTI yang luar biasa berharganya, yang tidak mungkin didapatkan ditempat lain. Disampaikan oleh para narasumber hebat yang juga sebagai tim dewan juri Inobel 2016.
Hari ke 3 Lomba Inobel 2016…tidak tahu kenapa pagi ini sambil menunggu sesi presentasi, air mata ini menetes. Begitu terharu Alloh sangat baik memberikan kesempatan berkumpul dengan orang-orang hebat ini.
Hari ke 4 sesi revisi naskah untuk diseleksi lagi menuju tahap selanjutnya menuju 34 besar
Hari ke 5 kegiatan berakhir, semua naskah sudah dikumpulkan ke panitia untuk tahap seleksi selanjutnya.
Semua kegiatan sudah dilalui dengan ilmu yang sangat bermanfaat, sudah melakukan yang terbaik tetapi Alloh belum mengijinkan. Saya terhenti sampai tahap workshop inobel 2016 ini, impian untuk masuk finalis dan menjadi juara belum terwujud.
Saya yakin ini bukan akhir dari tujuan tapi awal untuk menggapai yang lebih tinggi…
Salatiga, 27 Oktober 2016