Para peminat kursi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) masih punya waktu untuk mempersiapkan diri.
Pendaftaran penerimaan CPNS tahun ini akan dibuka Agustus. Sebelumnya akan didahului dengan penetapan kuota masing-masing instansi psat dan daerah, yang akan dilakukan sekitar Juni-Juli.
Sementara, pelaksaan tes akan digelar sekitar September-Oktober 2016, dengan sistem computer assisted test (CAT).
Persaingan juga dipastikan ketat. Pasalnya, rencana Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) merekrut 151.042 CPNS yang akan mengisi 108 jenis jabatan, tidak mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan.
MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi menyebut, kemenkeu hanya menyetujui perekrutan sebanyak 81 ribuan CPNS.
“Awalnya kami ajukan kebutuhan formasi 150 ribuan. Namun, yang sudah disetujui Kementerian Keuangan dan telah disiapkan anggarannya hanya 81 ribu,” ujar Yuddy Chrisnandi di sela sebuah acara di Jakarta, kemarin (26/5).
Itu pun, dari 81 ribuan kursi yang diperbutkan itu, mayoritas sudah diplot untuk lulusan sekolah ikatan dinas, tenaga kesehatan yang diurus kemenkes, guru GTT yang berada dalam nauangan kemendikbud., dan aparat penegak hukum.
“Yang prioritas tahun ini lulusan sekolah ikatan dinas, tenaga kesehatan, pendidik, dan penegak hukum,” ujarnya.
Sementara, untuk jalur pelamar umum hanya tersedia maksimal 15 ribu orang. Nah, untuk jalur umum ini pun, sebagian bakal diperuntukan bagi lulusan cumlaude dari PTN berakreditasi A.
“Seluruh pelamar CPNS baik pelamar umum maupun khusus semuanya melalui proses tes computer assisted test (CAT). Tidak ada yang tanpa tes,” ujar Yuddy.
Dia mengakui, penerimaan CPNS tahun ini sangat ketat karena jumlah yang diterima sedikit. Yakni hanya untuk mengisi pos-pos jabatan yang sangat dibutuhkan.
Deputi SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Setiawan Wangsaatmadja pernah menyampaikan, tahun ini hampir 600 instansi pusat dan daerah mengajukan kebutuhan pegawai baru.
Hanya saja, dari usulan kebutuhan yang diajukan lewat e-formasi, setengahnya tidak memenuhi syarat.
“Kami terpaksa menolak usulan tambahan formasi yang disampaikan instansi pusat dan daerah. Sebab, 50 persen usulannya bukan menempati jabatan prioritas (108 jabatan yang sudah ditetapkan, red)” kata Setiawan Wangsaatmadja.
Dia mengaku heran melihat usulan tambahan formasi yang diajukan didominasi tenaga administrasi. Padahal, KemenPAN-RB sudah melakukan sosialisasi ke daerah-daerah terkait pengadaan CPNS 2016.
Sumber : JPPN.com