Pesona si Pentol

Sejak saya SD makanan ini sudah ada, jaman awal 90 an dijajakan dengan cara dipikul. Dari awal makanan ini dikenal masyarakat khususnya anak sekolah, makanan ini sudah sarat dengan gosip tidak sehat mulai dari campuran daging yang konon tidak layak makan sampai saosnya yang juga konon berasal dari pepaya busuk, tomat busuk dan cabe busuk. Kenapa saya bilang gosip karena sampai hari ini saya tidak melihat sendiri bagaimana makanan ini diolah jadi tidak punya bukti akurat untuk menuduh makanan ini.

Apapun predikat buruk yang disandang si pentol (mungkin daerah lain punya nama berbeda). Nyatanya makanan ini adalah jajanan favorit anak sekolah bahkan banyak orang dewasa yang juga menyukainya. Jajanan ini seolah-olah menjadi penolong disaat perut lapar dan uang tinggal selembar.

Kami para guru tidak bosan-bosannya memberi nasihat kepada anak tentang jajanan tidak sehat dan resiko penyakit yang diakibatkan. Tetapi pesona si pentol rupanya begitu menarik perhatian anak-anak yang dengan sisa uang jajan Rp. 2000 bisa mendapatkan 4 pentol ukuran sedang lengkap dengan tahu, kuah, saus, acar dan daun bawang.. Mungkin karena murah maka jajanan ini menjadi begitu marak dirubung anak-anak sepulang sekolah.

Entah apa yang menyebabkan si pentol begitu eksis selama kurang lebih 25 tahun ini. Mungkin harus ada kajian ilmiah untuk menelitinya :). Walaupun banyak orang mencibir karena alasan kesehatan, tapi pentol cilot tidak lekang dimakan jaman.

Salam pentol!

Berita Terkait