Hari ini ada yang salah dengan isi kepala saya. Dimulai dengan bangun pagi dan memasak. Rencananya mau masak rendang daging. Semangat bangun jam 03.00 pagi menyiapkan bumbu. Selesai bumbu diblender buka kulkas mau ambil dagingnya. Kok tidak ada ? Panic attack nih, di bagian freezer juga tidak ada, dikulkas bagian bawah sampai diubek-ubek mungkin saja nyempil di sela-sela sayuran, dan tetap tidak ada…ngekngok.
Lemes deh, di kulkas bagian bawah adanya cuma wortel, kubis, tomat, labu siam. Masak iya bumbu rendang isinya sayur sop, apa kata dunia ! Reputasi saya bisa hancur dong di mata suami bisa habis kena bully sebulan nanti. Sambil selonjor di depan pintu kulkas terus mengingat dimana daging sapi yang kemarin saya beli itu, jangan-jangan sudah dibayar tapi ketinggalan di tukang dagingnya, peristiwa yang sama juga terulang ketika beli bakpao, jeruk nipis,etc. Kapasitas otak saya memang didominasi oleh bagian lupa. Seringnya penyakit ini kambuh disaat yang tidak tepat. Seperti ini, contohnya beli, sudah dibayar langsung pergi saja tanpa beban padahal itu plastik isi daging masih ada di penjualnya. Haduhhh…
Lupakan rendang isi sayur sop, sudah pukul 05.00 waktunya jogging. Ambil jaket, kerudung dan pake sepatu. Karena cuaca mendung maka pagi itu walau sudah pukul 05.00 tapi cuaca masih gelap. Ditengah suasana sepi tiba-tiba saya merasa ada yang mengikuti, saya lirik ke samping ada 2 bayangan yang ikut jogging. Saya berhenti dia berhenti, saya jogging di jogging, saya lari kencang dia juga ikut lari kencang whoaaaaa….ada makhluk dunia lain pengin sehat juga rupanya. Pas di perempatan saya nengok lagi dan bayangan itupun sudah tidak ada. Mungkin makhluk halus itu sudah pulang karena ingat rendang isi sayur sop masih di atas kompor dan apinya belum dimatikan.
Setelah selesai jogging, mandi dan menyiapkan sarapan anak ala menu ibu-ibu pemalas yaitu goreng nugget dan sosis (sementara lupakan makan sehat dulu ) waktu sudah tidak bisa dikompromi. Kami berangkat pukul 06.30, lumayan jalan masih agak sepi, santai aja jek. Setelah menurunkan si sulung di depan SDnya, motorpun balik arah untuk menuju sekolahan tercinta. Saat berhenti di lampu merah, Lok kok orang-orang pada pake baju batik pelangi. Dwenggg…inikan Minggu pertama, setiap PNS di kota Salatiga dihimbau untuk memakai baju batik pelangi , lagian kemarin sudah diumumkan di ruang guru. Lah aku malah pake baju batik yang seharusnya dipake untuk Minggu kedua.
Waduh, salah kostum ini mana jalanan sudah ramai, ngerayap dan anak sekolah sudah turun ke jalan untuk memamerkan aksi zig-zagnya, sambil melirik arloji memperkirakan waktu untuk ganti baju. Sekarang pukul 06.45 berarti masih ada waktu 15 menit . Balik tidak balik tidak, balik saja deh daripada salah kostum. Akhirnya balik ganti baju dan kembali naik motor gaya zig-zag di jalan raya seperti orang lagi dikejar debt collector mau disita motornya karena nunggak angsuran 4 bulan. Alhamdulillah sampai di sekolahan, pukul 06.58, bayangkan 2 menit menjelang anda dinyatakan terlambat oleh mesin yang bisanya bilang terima kasih itu.
Setelah selesai absen, jalan santai deh di sepanjang koridor sekolah. Beberapa siswa tampak cekikikan, mungkin mereka lagi nggosipin saya, ini bu guru mau ngajar atau mau nglenong yak rame amat bajunya. FYI, saat itu saya pake rok cokelat, atasan baju batik pelangi dan kerudung biru laut. Eye catching banget kan…
Salam gembrobyos !