Dear Ayah…
Hari ini tepat 10 tahun yang lalu kita berjanji untuk sehidup semati (kok kaya syair lagu ya)
Bahagia…
Adu argumen…
Marah-marahan (seringnya aku nih)…
Menghiasi 10 tahun perjalanan ini…
Aku mungkin bukan istri yang ideal tapi aku selalu berusaha untuk mencapai itu (hening)…
Maafkan sifat egois…
Grusa-grusu (bahasa Zimbabwe it mean pengen cepet-cepet… halah)
Kurang istiqomah (khusunya untuk waktu memasak, nyuci, setlika)
Saat ini mungkin kita belum berlimpah rezeki tapi kita tidak pernah kekurangan rezeki
Semoga 10 tahun ini menjadikan kita semakin saling menyayangi karena mencari ridho alloh SWT
Tidak ada perayaan (menitikan air mata)…
Tidak ada kejutan (air mata semakin deras)…
Tidak ada bunga mawar(nangis kejer)…
Tapi selalu ada bahu dan lengan yang siap merengkuh dan menerimaku dengan segala motivasi yang selalu membuatku haru…
Semoga 20 tahun lagi kita bisa merayakan pernikahan ini dengan perasaan dan cinta kasih yang masih sama seperti saat ini…
With Love