Secara etimologi dalam bahasa Arab namimah bermakna suara pelan atau gerakan, sedangkan menurut terminologi menurut An Nawawi adalah menyampaikan perkataan seseorang kepada orang lain dengan tujuan merusak hubungan diantara mereka.
Ada 3 tingkatan namimah. Pertama adalah menyampaikan berita benar dengan tujuan mengadu domba. Ini adalah bentuk prilaku namimah yang umum terjadi di masyarakat, berita yang disampaikanpun biasanya bersifat buruk. Kedua, menyampaikan berita benar namun tidak disertai dengan tujuan mengadu domba. Namimah jenis ini paling sering dilakukan oleh masyarakat kita, karena tidak ada tujuan apapun biasanya sangat mudah informasi tersebut disebarkan ke orang lain. Namun dampaknya sama bahkan bisa menimbulkan kekacauan. Ketiga,bentuk namimah yang menyampaikan berita bohong atau mengarang cerita dan disebarkan ke orang lain dengan tujuan mengadu domba, sehingga yang terjadi adalah fitnah.
Jadi namimah adalah menukil informasi dari orang lain baik itu memiliki tujuan tertentu (adu domba) ataupun tidak kepada orang lain.
Source : Furqon